Ada Yang Salah

Verse 1:
Orang Indonesia suka bilang rap kami kampungan (kenapa)
Pikir gua sambil kebingungan.
Orang kita cuma ngomong nggak pake nada doang, seblah mananya kok rap bisa dibilang kampungan?
Apa kampungannya pada pesannya ya?
Atau kampung cara berpakaiannya ya?
Atau cara kami presentasikannya?
Yang bikin mreka pandang kami sebelah mata gue curiga, emang yang salah mrekanya. Ketawa. Bilang rap buat ABG doang?
“Umur 28 ga cocok ngerap lagi dong Dji, bapak bapak ya nyanyi Jazz kayak Tompi”
(Somebody called my name?)
Mereka bilang masalahnya di budaya.
“Biar gimana juga rap asli amerika”
HAHA, langsung, srangan balik ala MU, kalo gitu, jins yang lo pake, aslinya dari mana?
Cisitu?

Reff:
Ini lagu, bukan lagu rindu.
Ini lagu untuk membuka pikirmu.
Kalau negri ini bukan negri babu.
Ayo anak negri mana karyamu.

Verse 2:
Ada lagi nih…
Masalah surat kabar, atau koran.
Yang merasa berlangganan coba angkat tangan?
Namanya langganan pasti bayarnya diblakang, tapi, buat apa kalau kabar buruk doang ha?
Pembunuhan, Kebakaran, Korupsi, lalu pemerkosaan.
Ga mampu bayar sekolah lalu bunuh diri, atau artis, ketangkap bawa ecstasy, masak sih? Hutan kita tebang cuma buat gini?
Buat apa bayar untuk dapet kabar sedih?
(Eh tapi ini fakta bung)
Tapi faktakan nggak harus begini, coba usik orang orang yang demo di jalan.
Metoda yang sama dipake tahun 60an, coba gue tanya prosentase keberhasilan, dalam metoda kalian turun kejalan, bandingkan dengan keberhasilan kalian bikin macet di jalan?

Kembali ke Reff:

Bridge:
Jadi gini, hukum pareto mengatakan, 80% uang negara pasti dihasilkan dan dinikmati oleh hanya 20%. Artinya, yang miskin akan selalu ketinggalan.
Orang bilang, Indonesia kurang banyak orang mampu..
Padahal yang bener, orang yang mampu kurang banyak memberi.
Dan kalau kita beramal ga cuma staun sekali, bukannya yang seneng juga elo sendiri?

kembali ke Reff:

*Pandji - Ada Yang Salah (feat. Tompi)

download lagu klik DISINI
READ MORE [...]

Silabus Kajian Ideologis KAMMI

Pengkajian ini membahas secara terpadu tentang konstruksi ideologi (syariah) Islam pada tataran sosial, ekonomi, politik dan konsep pembangunan. Dalam kajian ini meliputi pula studi komparatif dengan konsep ideologi lain.

Topik Bahasan:

1.    Summulliyatul Islam.
2.    Posisi Syariah Islam dalam Dinnul Islam
3.    Syariah Islam  dan muamalah
4.    Konsep muamalah dalam Islam.
5.    Metodologi penelitian muamalah.
6.    Ijtihad dan penguasaan ilmu alat / Islamologi (fiqh, ushul fiqh, ulumul hadits, ulumul qur’an, tafsir, dll)
7.    Fiqh kontemporer
8.    Khazanah peradaban Islam, perspektif muamalah politik, ekonomi dan pembangunan.
9.    Muqaddimah, Ibnu Khaldun (bedah buku)
10.    Anatomi Masyarakat Islam (bedah buku)
11.    Konsep muamalah politik Islam
12.    Konsep muamalah ekonomi Islam
13.    Konsep pembangunan masyarakat Islam.
14.    Studi komparatif dengan ideologi Sosialis-Komunis dan Kapitalis
15.    Konsep & fenomena politik Islam modern
16.    Konsep & fenomena ekonomi Islam modern
17.    Konsep & fenomena ekonomi politik Islam modern
18.    Islamisasi Ilmu-ilmu sosial dan tantangannya
19.    Ilmu politik Islam
20.    Ilmu ekonomi Islam
21.    Sosiologi Islami
22.    Fenomena gerakan Islam modern
23.    Studi pergerakan Ikhwanul Muslimin
24.    Studi pergerakan Jamaat-I-Islami Pakistan, Abul A’la Maududi
25.    Studi pergerakan Hizbut Thahrir, Taqiyyudin an-Nabhani
26.    Studi gerakan revolusi Islam Iran, Ayatullah Khomeini
27.    Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin (bedah buku)
28.    Pendidikan Politik Ikhwanul Muslimin (bedah buku)
29.    Perkembangan gerakan Ikhwanul Muslimin
30.    Harapan dan tantangan Gerakan Islam
31.    Peta gerakan Islam di Indonesia.
32.    Peta gerakan Ideologi di Indonesia
33.    Islam dan tantangan peradaban pada Abad 21
34.    Gerakan politik modern kepartaian.
35.    Gerakan ekonomi syariah.
36.    HAM, Demokratisasi, Issue Gender, dan Ekonomi kerakyatan dalam perspektif Islam.
37.    KAMMI dan gerakan sosial politik Islam modern
38.    Gerakan KAMMI masa depan
39.    Membumikan Syariat Islam (bedah buku)
40.    Proses pembumian Ideologi Islam di Indonesia
41.    Anatomi masyarakat madani Indonesia masa depan.
42.    Syariah Islam dan keunggulan peradaban
43.    Kekhilafahan Islam Internasional
44.    Konstelasi politik dan ekonomi dunia masa depan
READ MORE [...]

Kaderisasi Siyasi

Visi kaderisasi siyasi :
  1. menumbuhkan wa’yu siyasi (kesadaran politik) kader hingga
  2. menciptakan kader-kader yang mampu memerankan diri sebagai politikus berpengaruh (memiliki kredibilitas politik) sekaligus da’i yang ikhlas.

Tahapan pengkaderan :
Penguasaan ilmu politik (al-ilm siyasi) untuk menentukan keshahihan langkah-langkah yang diambil saat terdapat dorongan dan respon-respon politik dari dalam maupun dari luar. Ilmu yang harus dimiliki mencakup:
  1. Muthola’ah siyasiyah, yaitu telaah kritis atas literatur politik baik melalui kajian bibliotika, bertemu narasumber, pengamatan atas berbagai dinamika kehidupan politik skala lokal, nasional, dan internasional.
  2. Muhawarah siyasiyah, yaitu dialog politik dengan aneka ragam aliran politik yang ada. Dari rangkaian pengalaman yang ada kita akan mendapatkan peta dan rambu yang jelas baik untuk lapangan konsepsional maupun operasional
  3. Mutaba’ah siyasiyah, pelaksanaan evaluasi terhadap seluruh lingkungan yang telah diambil. Apakah seluruh ruang lingkup politik telah terpahami dengan baik.    

Siyasi Kajian Strategis (Kastrat) KAMMI
Visi:
Pusat pemikiran dan ijtihad gerak KAMMI dalam melaksanakan fungsinya sebagai Agent of Change & Development pada tingkat lokal dan nasional.
  1. Kastrat adalah rekonstruktor konsep sosial, ekonomi, politik (ketatanegaraan) dan pembangunan dalam perspektif Syariah Islam sebagai ideologi KAMMI yang akan menjadi frame work kebijakan gerakan.
  2. Kastrat sebagai media pengembangan intelektual (ke-cendikiawan-an) kader KAMMI.
  3. Kastrat adalah Pusat Perubahan dan Propaganda.

Misi:
  1. Mengadakan forum pengkajian terhadap fenomena aktual kondisi sosial, ekonomi politik masyarakat pada tingkat lokal dan nasional.
  2. Menyelenggarakan forum ilmiah (diskusi, seminar, bedah literatur) dan penelitian konstruksi ideologi Islam dalam konsep sosial, ekonomi, politik dan pembangunan masyarakat secara kontinuitas dan terencana.
  3. Mengadakan kegiatan kajian & diskusi umum yang bersifat rutin dan temporal sebagai wahana pengembangan intelektual kader KAMMI.
  4. Mengembangkan wacana (pemikiran dan ijtihad) menjadi landasan kebijakan strategis KAMMI.
  5. Merancang strategi propaganda opini publik secara efektif.
  6. Mempublikasikan hasil pemikiran dan ijtihad Kastrat dalam berbagai media publik sebagai bagian dari propaganda opini publik.

READ MORE [...]

Madrasah Kastrat KAMMI

Seri Filsafat:
1.    Pengantar Filsafat
2.    Asas-asas Filsafat
3.    Sejarah Filsafat Yunan Kuno dan Abad Pertengahan
4.    Sejarah Filsafat Barat (Jaman Modern)
5.    Sejarah Filsafat India.
6.    Sejarah Filsafat Islam.
7.    Sejarah Filsafat Cina.
8.    Aksiologi/Filsafat Nilai.
9.    Epistimologi.
10.    Sejarah Filsafat Barat Kontemporer.
11.    Filsafat Ketuhanan.
12.    Ontologi/Metafisika.
13.    Filsafat Sosial.
14.    Filsafat Manusia.
15.    Sejarah Filsafat Nusantara
16.    Aestetika.
17.    Kosmologi.
18.    Etika.
19.    Metode-metode Filsafat
20.    Filsafat Kebudayaan.
21.    Filsafat Politik.
22.    Filsafat Sejarah.
23.    Filsafat Agama.
24.    Filsafat Komunikasi.


Seri Politik dan Pemerintahan:
1.    Pengantar Ilmu Politik.
2.    Teori Politik Klasik dan Kontemporer
3.    Sejarah Sosial Politik Indonesia.
4.    Sistem Sosial Indonesia.
5.    Sistem Politik Indonesia.
6.    Sistem Pemerintahan Daerah RI
7.    Sistem Pemerintahan RI
8.    Kebijakan Pemerintahan.
9.    Sistem Kepartaian dan Pemilu Umum
10.    Proses Legislatif di Indonesia.
11.    Analisis Kekuatan Politik Indonesia.
12.    Analisis Kebijakan Publik.
13.    Analisis Dampak Sosial.
14.    Teori Pembangunan.
15.    Ide-ide Politik.
16.    Militer di Negara Berkembang
17.    Teori-teori Sosialisme.
18.    Komunikasi Politik


Seri Organisasi:
1.    Teori Organisasi.
2.    Perilaku Organisasi.
3.    Managemen Publik.
4.    Internship
5.    Teknik Pengambilan Keputusan
6.    Kepemimpinan.
7.    Pengembangan Organisasi
8.    Hukum Internasional.
9.    Teori Politik Internasional.
10.    Politik Luar Negeri dan Sejarah Diplomasi RI.
11.    Diplomasi.
12.    Politik dan Ekonomi dalam Hubungan Internasional.
13.    Ekonomi Politik Tata Dunia
14.    Politik Luar negeri Amerika Serikat.
15.    Ekonomi Internasional.
16.    Diplomasi dan Resolusi Konflik
17.    Negosiasi dan Resolusi Konflik.


Seri Komunikasi:
 1.    Teori Komunikasi.
2.    Komunikasi Sosial
3.    Psikologi Komunikasi Massa.
4.    Sosiologi Komunikasi Massa.
5.    Etika Komunikasi.
6.    Filsafat Komunikasi.
7.    Pers.
8.    Sejarah Media Massa.
9.    Penulisan Berita.
10.    Perencanaan Media.
11.    Managemen Hubungan Masyarakat.
12.    Menagemen Media Massa.
13.    Komunikasi Kelompok.
14.    Komunikasi Pembangunan.
15.    Perencanaan Komunikasi
16.    Pres dan Hukum.
17.    Komunikasi Internasional.
18.    Teori Sosiologi Kalsik.
19.    Teori Sosiologi Modern.
READ MORE [...]

Sang Pengendara Angin

Aku ingin melintasi awan lebih jauh lagi
Mengendarai angin menuju pegunungan yang sangat kukagumi kehijauannya.
Namun ada seutas benang yang mengikat tubuhku, membatasi gerakan dan kebebasanku.

Hingga suatu ketika benang itu putus dan aku pun terlepas.
Aku melayang…… banyak anak-anak mengejarku
Aku terus melayang, lewati lapangan berdebu, lintasi sawah-sawah yang menguning.
Semakin mendekati pegunungan hijau itu

Tanpa sadar aku semakin mendekat ke tanah
Aku coba bangkit naik kembali
Tapi angin tak lagi menyertaiku
Dan aku pun tersangkut di pepohonan

Yogyakarta, 17 Mei 2010, 13:50
Sambil dengerin “Sherina – Pelangiku”

*arief mai rakhman
READ MORE [...]

Terbakar Cemburu

aku terbakar cemburu
cemburu buta
tak bisa ku padamkan amarah dihatiku
sakit menahan sakit hati
menyimpan perih
tak bisa ku terima apa yang ku alami

ibaratnya jantung hati
tersayat oedang tajam
betapa sakitnya
ku rasakan itu

dan kini aku tahu ku sangat
begitu dalamnya aku sungguh mencintaimu
mungkin selama ini ku salah
tak pernah pedulikanmu setulusnya hatiku

ku akui ternyata
sakitnya membakar hati
sudah membuatmu pergi
kini hanya tinggalkan luka

begitu dalamnya aku sungguh mencintaimu
mungkin selama ini aku salah
tak pernah pedulikanmu setulusnya hatiku

mungkin selama ini ku salah
(padi - terbakar cemburu)

download lagu padi - terbakar cemburu
READ MORE [...]

Sejarah Gerakan Perempuan di Dunia

Sejarah telah mencatat bahwa kaum perempuan mengalami telah mengalami kenyatan pahit dari zaman dahulu hingga sekarang ini. Mereka dianggap sebagai kaum yang tidak berdaya, lemah dan selalu menjadi yang “ke-2”. Berbagai bentuk diskriminasi dan perlakuan yang tidak adil diterima oleh kaum perempuan. 

Kaum perempuan kemudian mencoba berjuang untuk mendapatkan hak mereka sebagai manusia. Mulai dari hal yang sangat kecil yaitu diskrimnasi di lingkungan hingga berbagai permasalahan lainya seperti hak politik, permasalahan ekonomi dan isu lainnya.  Tidak banyak memang buku sejarah yang mencatat sehingga agak sulit untuk mengetahui secara pasti.  Dibawah ini adalah beberapa gerakan perempuan diberbagai belahan dunia.

Amerika
Gerakan perempuan di Amerika mulai muncul dipertengahan abad ke-19. Emansipasi persamaan hak serta penghapusan diskriminasi terhadap kaum perempuan menjadi tuntutannya. Tuntutan inilah yang kemudian menjadi dasar dari gerakan perempuan yang pada masa kini dikenal dengan feminisme.  

Pada 19 - 20 Juli 1848, sebuah konvensi diadakan oleh Lucretia Mott dan Elizabeth Cady Stanton.  Konvensi ini membahas tentang hak sosial, sipil dan agama kaum perempuan. Konvensi ini kemudian menghasilkan satu deklarasi yang dikenal sebagai deklarasi yang dinamakan “The Declaration of Sentiment”. Dardari konvensi ini, usaha mereka kemudian berlanjut dengan membentuk National Women Suffrage Association (NWSA) yang mengajukan amandemen pada konstitusi untuk hak suara bagi kaum perempuan. Dalam waktu yang bersamaan, sebuah wadah lainnya terbentuk dengan nama American Women Suffrage Association (AWSA). 

Tujuan mereka sebenarnya sama, yaitu memperjuangkan hak suara bagi kaum perempuan untuk ikut memilih.  Selain memperjuangkan tentang hak suara, gerakan perempuan Amerika pada masa itu mulai bergabung dengan organisasi-organisasi sosial. Walaupun anggotanya masih berasal perempuan kelas menengah keatas. Perkembangan ini diikuti oleh munculnya berbagai kelompok perempuan yang mengangkat berbagai isu. 

Pada tahun 1874, dibentuk The Women’s Trade Union League dan The Women’s Temperance Union (WTCU). Mereka merupakan gerakan anti minuman keras. Kemudian pada tahun 1894, berdiri sebuah kelompok, General Federation of Women’s (GFW) berdiri di Amerika. GFW memperjuangkan berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Tidak terbatas hanya pada permasalahan diskriminasi terhadap perempuan saja, tetapi juga kehidupan remaja dan masalah perburuhan serta berbagai permasalahan sosial lainnya.

Seiring dengan memasuki abad ke-20, gerakan perempuan di Amerika mulai menjalin kerja sama dengan gerakan perempuan lainnya. Kerja sama ini dilakukan untuk saling memperkuat mereka dalam menyuarakan isu mereka. Salah satu kemenangan kecil kaum perempuan di Amerika pada awal abad 20 adalah diterimanya amandemen XIX (Sembilan belas).  

Amandemen tersebut merupakan amandemen terhadap Undang-undang yang menjamin hak suara bagi semua orang dewasa tanpa membedakan jenis kelaminnya.  Kondisi kehidupan yang tertekan dapat menumbuhkan kesadaran kaum perempuan terhadap kemampuannya.  Kesadaran akan kemampuan perempuan tidaklah berbeda dengan laki-laki mulai muncul pada tahun 1940. Hal ini juga tidak bisa dipisahkan dari terjadinya Perang Dunia II. 

Selama perang tersebut, lebih dari 6 juta perempuan harus bekerja diberbagai sektor yang selama ini di kerjakan oleh laki-laki. Momen ini membuat mereka menyadari bahwa mereka juga mampu bekerja diberbagai sektor yang selama ini di dominasi oleh laki-laki Sekitar tahun 1970, isu gerakan perempuan berkembang mulai maju selangkah. Mereka kemudian mengangkat permasalahan diskriminasi seksual yang terjadi pada kaum perempuan. 

Tuntutan akan persamaan hak dan keadilan sosial bagi perempuan tidak berjalan sendiri, seiring dengan itu, Martin Luther King, Jr. memperjuangkan penghapusan diskriminasi rasial di Amerika. Akhinya mereka kemudian melakukan desakan bersama dan mendapat dukungan yang sangat besar dari masyarakat Amerika. Akibat desakan tersebut Kongres Amerika mengeluarkan satu rancangan undang-undang, yaitu Equal Rights Amendement (ERA). Namun, dalam perjalanan ERA gagal menjadi amandemen karena tidak mencapai 2/3 suara dari 35 negara.

Cile
Baru pada awal tahun 1900 gerakan perempuan di Cile mulai terlihat. Gerakan feminis yang terjadi di Amerika dan Eropa Barat turut mempengaruhi ide dan konsep dari gerakan perempuan di Cile pada masa tersebut. Kemudian dalam perkembangannya terdapat dua model gerakan yang berkembang;

Pertama, gerakan perempuan yang memperjuangkan hak pendidikan bagi kaum perempuan. Gerakan ini sangat dipengaruhi oleh pemikiran dari Amerika dan Eropa serta bergerak dibidang politik. Gerakan ini pada tahun 1919, mendirikan satu partai politik yaitu El Partindo Civico Femenino. Pada mulanya, gerakan ini hanya diikuti oleh perempuan kelas atas. Namun dalam perkembangannya, kira-kira pada tahun 1920-an, banyak masyarakat menengah yang menjadi anggotanya.

Kedua, gerakan perempuan proletariat. Rata-rata anggota gerakan ini berasal dari berbagai kalangan militan, anggota serikat buruh, istri kalangan pekerja , buruh tani, atau buruh tambang. Beberapa kelompok diantaranya merupakan bagian dari partai politik yang berhaluan kiri. 

Pada pertengahan 1930, mereka mendirikan Gerakan untuk Emansipasi Perempuan Cile (Movimiento Pro Emancipacion de la Mujer Chilena). Pada 1945, mereka kemudian mendirikan Partai Feminis didirikan di Cile. Salah satu tuntutan mereka adalah hak pilih universal dan usaha tersebut berhasil.  Seiring dengan terjadinya kudeta militer yang dilakukan oleh Jendral Pinochet pada 1973, gerakan perempuan di Cile juga mengalami kehancuran.  Pemerintah Cile mengeluarkan berbagai kebijakan yang merugikan kaum perempuan yaitu ideologi tradisional “menjadi ibu” (Motherhood) digalakkan.  

Pemerintah menghambat kaum perempuan untuk terjun dalam dunia kerja dan politik dengan berbagai cara. Mulai dari Undang-undang yang diskriminatif hingga berbagai cara lainnya.  Gerakan perempuan ternyata dimanfaatkan dengan baik oleh rejim otoriter. Pemerintah kemudian membentuk berbagai kelompok perempuan yang tidak lain bertujuan untuk mengontrol kegiatan kaum perempuan diberbagai sektor. Salah satunya adalah Centros de Madres (CEMAs). Kemudian untuk perempuan sipil, dibentuk Secretaria Nacional de la Mujer (Seketariat Nasional untuk Perempuan).  Langkah ini benar-benar sangat efektif untuk rejim otoriter.

Tindakan pengekangan terhadap masyarakat di Cile dan meningkatnya krisis ekonomi yang dialami oleh Pemerintahan Cile telah menimbulkan perlawanan.  Perjuangna kaum perempuian di Cile jika dilihat dari isu yang diangkat terbagi atas tiga gerakan.  

Gerakan pertama adalah yang menyoroti tentang permasalahan sosial ekonomi Cile. Krisis ekonomi paling dirasakan oleh kaum miskin kota, terutama kalangan perempuan. Kedua, gerakan Hak Asasi Manusia (HAM). Gerakan ini dapat dikatakan muncul dikarenakan rejim militer dibawah pimpinan Pinochet yang melakukan penghilangan secara paksa terhadap masyarakat Cile yang vokal. Pada tahun 1974 dan 1975, perempuan dari keluarga yang menjadi korban penghilangan paksa tersebut membentuk Agrupacion de Familiares de Detenidos-Desperacidos (Asosiasi Keluarga Tahan dan Orang Hilang) Mulai awal tahun 80-an hingga saat ini, gerakan perempuan mulai mengangkat permasalahan diskriminasi dan ketidaksetaraan gender. Beberapa kelompok perempuan pada masa tersebut; Movimento Feminista (gerakan Feminis) dan Frente de Liberacion Feminino (Front Pembebasan Perempuan)

Filipina
Gerakan perempuan di Filipina baru terlihat pada tahun 70-an. Sebelumnya tidak didapatkan informasi atau data tentang gerakan perempuan pada masa tersebut. Krisis ekonomi yang mulai terasa pada tahun 1979 telah membangkitkan kesadaran kaum perempuan untuk melakukan perlawanan. Berbagai cara dan isu yang mereka angkat dalam melakukan perlawanan.

Organisasi perempuan Filipina yang paling terkenal adalah General Assembly Binding Women For Reforms, Integrity, Leadership, dan Action (GABRIELA).  Kelompok ini merupakan koalisi dari 42 organisasi dan 50.000 orang anggota perempuan. Koalisi ini didirikan pada tahun 1984 dan namanya diambil dari pimpinan pemberontakan pada Abad ke-19, Gabriela Silang. Dasar perlawanan mereka adalah ketertindasan mereka sebagai rakyat Filipina dan perempuan yang mengalami penindasan dan eksploitasi karena jenis kelamin.  

Tidak jauh berbeda dengan gerakan perempuan di negara lain, tuntutan mereka dibidang politik adalah mendapatkan hak dan kesempatan yang sama dalam berpartisipasi dalam dunia politik. Di bidang kebudayaan, tuntutan kesetaraan dan akses yang sama dalam pendidikan di semua tingkat dan dalam semua bidang. Tetapi yang paling mendasar adalah permasalahan di dalam rumah tangga, kesetaraan dalam pengambilan keputusan, hak milik serta membesarkan anak-anak.  

Isu yang diangkat oleh koalisi ini sangat beragam.  Tidak hanya tentang permasalahan gender, tepai juga tentang militerisasi, krisis ekonomi, globalisasi hingga pangkalan militer Amerika. Ini kemudian berhubungan dengan masalah kehadiran militer Amerika yang sangat dominan di Filipina.  Ketika Benigno Aquino tewas terbunuh pada Agustus 1983, GABRIELA melakukan protes terhadap pemerintah. Aksi massa terus dilakukan secara marathon di Filipina. Tercatat sekitar 200 aksi dalam tempo 8 bulan yang di gerakkan oleh GABRIELA. Pada tahun 1985, mereka melakukan aksi massa lainnya dengan mengangkat permasalahan buruh perempuan.

Kemenangan Corazon Aquino dalam pemilihan presiden tidak dapat dipisahkan dari GABRIELA. Secara tidak langsung koalisi ini sangat berjasa dalam menggulingkan kediktatoran Presiden Marcos. Tidak sampai disitu, mereka dapat menyatukan seluruh kelas masyarakat mulai dari bawah hingga ke tinggak elit. 

Merekalah yang melakukan revolusi damai di Filipina Australia Kedatangan bangsa Eropa ke Benua Australia dimulai tahun 1788. Sebahagian dari mereka adalah orang buangan dari Eropa. Kaum perempuan Inggris mulai masuk ke Australia pada tahun 1830. Pada 1883, Inggris memasuki Australian dan menjadikannya koloni. Suku Asli Australia, Abrorigin mengalami penindasan dan dikriminasi terutama kaum wanita.  

Pada awalnya, kaum pendatang dan Aborigin terjadi kesalah pahaman yang berkepanjangan. Namun, dalam perkembangannya kaum perempuan imigran dan perempuan Aborigin berhasil menyatukan konsep sisterhood. Mereka saling bertukar jasa, perempuan kulit putih mengajarkan baca-tulis kepada perempuan aborigin. Sedangkan perempuan Aborogin menjaga dan mengasuh anak-anak mereka.  

Tidak jauh berbeda dengan di Amerika, pada awalnya kaum perempuan menuntut hak perempuan kulit putih dalam pemilihan umum. Salah satu organisasi perempuan yang pertama di Australia adalah Woman’s Christian Temperance Union (WCTU). Mereka menuntut amandemen terhadap hak pilih perempuan. Akhirnya, pada 1902 amandemen tersebuit disahkan oleh pemerintah Australia. Tidak hanya permasalahan tersebut tetapi ada beberapa hal lainnya yang berkisal di perubahan sosial dan stabilitas ekonomi.

Pada tahun 1970, isu yang diangkat mulai berkembang ke permasalahan rasisme. Perempuan Aborigin dan kulit putih bersama menuntut persoalan dan peraturan yang diskriminatif terhadap kaum Aborigin. Tidak sampai disitu saja, mereka menuntut persamaan dalam dunia politik.  Wajar saja, pada tahun 1978, parlemen Australia sangatlah maskulin (mayoritas laki-laki).  Perubahan tersebut baru dirasakan pada sekitar 1989, dimana para perempuan telah menempati berbagai posisi di dunia politik.(BTX)
 
“disadur dari Jurnal Perempuan No. 19”



READ MORE [...]

Pendidikan Berkarakter

Ketika membaca Toto-Chan maka dengan terkagum-kagum bagaimana sebuah konsep pengajaran ideal yang harusnya dapat dilaksanakan dalam proses belajar-mengajar. Namun, sebenarnya dinegara tempat Toto-Chan berasal, yaitu Jepang, konsep pengajarannya secara umum tidak seperti itu. Disiplin tinggi dan ketat mewarnai proses belajar, maka tidak salah jika yang terbentuk adalah orang yang memiliki disiplin tinggi bahkan cenderung kaku.

Disisi lain kita perlu melihat model pengajaran yang diterapkan di Negara-negara Eropa, kita ambil contoh Finlandia. Disana sejak kecil yang diajarkan bukanlah menghitung ataupun membaca, tapi pelajaran-pelajaran pembentukan kepribadian. Anak-anak sejak kecil sudah diarahkan bagaimana mengekspresikan dirinya sendiri, menjadi apapun yang mereka inginkan. Maka, yang terbentuk dari metode ini adalah orang dengan sikap percaya diri yang tinggi.

Dua model pengajaran diatas berbeda dan jauh bertolak belakang, namun tetap mampu membentuk model manusianya masing-masing. Namun, yang perlu dilihat kembali adalah ternyata model-model tersebut tidak memiliki ruh sesungguhnya dari proses pendidikan. 

Dari hasil penelitian, angka bunuh diri pelajar yang tinggi merupakan akibat dari model belajar yang over disiplin atau lebih kearah kaku yang tidak memberi ruang yang cukup untuk para murid berekspresi, akhirnya yang terjadi adalah rasa monoton yang dihadapi oleh sebagian besar pelajar Jepang. Karena perasaan monoton inilah, mereka tidak segan-segan untuk bunuh diri. 

Di Finlandia sebagaimana layaknya negara-negara Eropa lainnya, kebebasan berekspresi memang sangat diagungkan disana, kita lihat bagaimana setiap individu disana memiliki menunjukkan dirinya sesuai apa yang dia inginkan. Akan tetapi, disisi lain terjadi adalah kebebasan yang dimiliki oleh individu-individu disana tidak dibingkai oleh pembentukan moral yang sehat. Maka, yang terjadi adalah kebebasan gaya hidup yang “kebablasan”.

Kedua model diatas mungkin memiliki nilai lebih dalam membentuk karakter masing-masing yang ingin dibentuk. Namun, bukan karakter yang memiliki dampak negatif seperti itulah yang kita harapkan. Karakter penuh kesadaran yang bertanggung jawab adalah yang kita inginkan. Sadar atas tindakannya, dan bertanggungjwab atas apa yang diperbuatnya.
READ MORE [...]

Jangan Hina Kami

Pada awal pagi
Dia mendaki gunung mencari kayu api
Sehingga larut malam
Dia menganyam selipar (daripada jerami padi)
Sambil berjalan
Dia tidak pernah berhenti membaca


Puisi itu mengisahkan seorang pemuda Jepang bernama Kinjiro Ninomiya yang hidup pada awal abad ke-20. Kegigihannya dalam memburu ilmu menjadi inspirasi masyarakat Jepang. Oleh pemerintah Jepang, semangat Kinjiro itu kemudian disebarkan dalam bentuk buku teks moral, tugu peringatan, dan lagu-lagu. Semangat inilah yang banyak memberi inspirasi masyarakat Jepang untuk mengejar ilmu pengetahuan dan kemudian tampil sebagai salah satu peradaban besar. 
 
Pada abad-abad ke-19, masyarakat Jepang dikenal sebagai masyarakat “haus ilmu”. Budaya itu telah membangkitkan Jepang menjadi kekuatan dunia dalam bidang sains, teknologi, dan ekonomi yang mengagumkan pada masa-masa berikutnya. Banyak ilmuwan Barat heran, bagaimana bangsa yang dikalahkan dan dihancurkan dalam Perang Dunia II itu kini mampu mengalahkan Barat dalam berbagai bidang. 
 
Profesor Ezra Vogel dari Harvard University, merumuskan, bahwa  kejayaan Jepang ialah berkat kepekaan pemimpin, institusi, dan rakyat Jepang terhadap ilmu dan informasi dan kesungguhan mereka menghimpun dan menggunakan ilmu untuk faedah mereka.

Jepang telah menempatkan ilmu dalam posisi penting sejak Zaman Meiji (1860-an-1880-an). Pada akhir 1888, dikatakan, terdapat sekitar 30.000 pelajar yang belajar di 90 buah sekolah swasta di Tokyo. Sekitar 80 persennya berasal dari luar kota. Pelajar miskin diberi beasiswa. Sebagian mereka bekerja paroh waktu sebagai pembantu rumah tangga. 
 
Namun mereka bangga dan memegang slogan: “Jangan menghina kami, kelak kami mungkin menjadi menteri!” Para pelajar disajikan kisah-kisah kejayaan individu di Barat dan Timur. Contohnya, buku Yukichi Fukuzawa, berjudul Galakkan Pelajaran pada tahun 1882 terjual 600.000 naskah. Buku ini antara lain menyatakan: “Manusia tidak dilahirkan mulia atau hina, kaya atau miskin, tetapi dilahirkan sama dengan yang lain. Sesiapa yang gigih belajar dan menguasai ilmu dengan baik akan menjadi mulia dan kaya, tetapi mereka yang jahil akan menjadi papa dan hina.”
READ MORE [...]

Dosa Kolektif Penegakan Hukum

Bahwasanya kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Bahwa suatu bangsa adalah benar-benar bangsa yang merdeka, bukan lagi bangsa jajahan, sedikit banyak dapat dilihat, dirasakan, dicerminkan dan  dibuktikan  dari apa dan  bagaimana  hukum dilahirkan untuk dan diberlakukan terhadap  bangsa itu. Sesungguhnyalah harkat, martabat, kehidupan,  keseharian dan kesejahteraan lahir - batin, bahkan masa depan dan nasib suatu bangsa, sebagian penting  tergantung dari dan ditentukan oleh proses panjang penyelenggaraan hukum terhadap suatu bangsa.

Dalam proses panjang penyelenggaraan hukum itu sebagian penting  tahapan-tahapannya ditentukan oleh mereka yang duduk di lembaga legislatif, oleh mereka  yang duduk di lembaga eksekutif,-terutama oleh jajaran kepolisian dan jajaran  kejaksaan, tidak terkecuali oleh jajaran advokat, -dan pada giliran terakhir  ditentukan oleh hanya beberapa orang yang duduk di lembaga yudikatif.

Indonesia adalah negara hukum. Untuk menjaga dan menjamin supaya negara hukum itu tidak menjelma, - baik secara diam-diam maupun secara terang-terangan, - menjadi negara kekuasaan, terutama dalam suatu proses penyelenggaraan hukum maka sejumlah prinsip hukum, sejumlah prinsip demokrasi dan sejumlah prinsip hak-hak asasi manusia dicantumkan di dalam konstitusi dan di dalam sejumlah peraturan perundang-undangan.

Selain itu   negara pun membentuk  beberapa dewan, mahkamah, lembaga ataupun komisi yaitu Dewan Perwakilan Rakyat, Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, Polri dan Kejaksaan. Dalam hubungannya dengan itu dibentuk pula  Komisi Yudisial, Komisi Kepolisian, Komisi Kejaksaan, termasuk Dewan Kehormatan dan Komisi Pengawas dari organisasi profesi advokat.

Namun demikian dari mencermati proses panjang pembentukan dan  penyelenggaraan hukum di sepanjang sejarah Republik ini, baik dari  segi manusianya, dari segi institusinya, dari segi kinerja dan juga dari segi produknya adalah merupakan kewajiban dan tanggung-jawab moral dan tanggung-jawab sejarah bagi setiap warga negara untuk atas swadayanya sendiri membentuk suatu lembaga yang berfungsi dan bertugas ikut mengawasi, memantau, mengkritisi, mengoreksi dan memberi masukan menyangkut  proses panjang penyelenggaraan hukum itu.

Adalah dosa kolektif dari warga negara, terutama para akademisi dari berbagai disiplin ilmu, dan lebih-lebih lagi para akademisi dan praktisi hukum, apabila yang namanya Dewan Perwakilan Rakyat, Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung beserta jajarannya, Polri beserta jajarannya, Kejaksaan beserta jajarannya, juga Komisi Yudisial, Komisi Kepolisian, Komisi Kejaksaan, Komisi Pengawas dan Dewan Kehormatan Advokat dibiarkan berjalan sendiri, tanpa rasa memiliki, tanpa kepedulian, tetapi juga tanpa upaya pemantauan, tanpa upaya pengawasan,  tanpa upaya kontrol, tanpa upaya mengkritisi serta tanpa diberi masukan oleh warga masyarakat.

Segala upaya luhur itu dilakukan baik secara sendiri maupun dengan menjalin sekutu strategis, kemitraan dan kerjasama dengan mahkamah-mahkamah, lembaga-lembaga ataupun komisi-komisi yang dibentuk oleh negara dimaksud, juga dengan lembaga-lembaga dan perseorangan lainnya yang sejiwa, sehaluan dan setujuan.
READ MORE [...]

Shock Culture/ Kampungan

Deso (baca: ndeso) itulah sebutan untuk orang yang norak, kampungan, udik, shock culture, Countrified dan sejenisnya. Ketika mengalami atau merasakan sesuatu yang baru dan sangat mengagumkan, maka ia merasa takjub dan sangat senang, sehingga ingin terus menikmati dan tidak ingin lepas, kalau perlu yang lebih dari itu. Kemudian ia menganggap hanya dia atau hanya segelintir orang yang baru merasakan dan mengalaminya. Maka ia mulai atraktif, memamerkan dan sekaligus mengajak orang lain untuk turut merasakan dan menikmatinya, dengan harapan orang yang diajak juga sama terkagum-kagum sama seperti dia.

Lebih dari itu ia berharap agar orang lain juga mendukung terhadap langkah-langkah untuk menikmatinya
terus-menerus. Hal ini biasa, seperti saya juga sering mengalami hal demikian, tetapi kita terus berupaya untuk terus belajar dari sejarah, pengalaman orang lain, serta belajar bagaimana caranya tidak jadi orang norak, kampungan alias deso.

Semua kampus di Jepang penuh dengan sepeda, tak terkecuali dekan atau bahkan Rektorpun ada yang naik sepeda datang ke kampus. Sementara si Pemilik perusahaan Honda tinggal di sebuah apartemen yang sederhana. Ketika beberapa pengusaha ingin memberi pinjaman kepada pemerintah Indonesia mereka menjemput pejabat Indonesia di Narita. Dari Tokyo naik kendaraan umum, sementara yang akan dijemput, pejabat Indonesia naik mobil dinas Kedutaan yaitu mercy.

Ketika saya di Australia berkesempatan melihat sebuah acara ceremoni dari jarak yang sangat dekat, dihadiri oleh pejabat setingkat menteri, saya tertarik mengamati pada mobil yang mereka pakai Merk Holden baru yang paling murah untuk ukuran Australia. Yang menarik, para pengawalnya tidak terlihat karena tidak berbeda penampilannya dengan tamu-tamu, kalau tidak jeli mengamati kita tidak tahu mana pengawalnya.

Di Sidney saya berkenalan dengan seorang pelayan restoran Thailand. Dia seorang warga Negara Malaysia keturunan cina, sudah selesai S3, sekarang lagi mengikuti program Post Doc, Dia anak serorang pengusaha yang kaya raya. Tidak mau menggunakan fasilitas orang tuanya malah jadi pelayan. Dia juga sebenarnya dapat beasiswa dari perguruan tingginya.

Satu bulan saya di jepang tidak melihat orang pakai hp communicator, mungkin kelemahan saya mengamati. Dan setelah saya baca Koran ternyata konsumen terbesar hp communicator adalah Indonesia. Sempat berkenalan juga dengan seorang yang berada di stasiun kereta di Jepang, ternyata dia anak seorang pejabat tinggi Negara, juga naik kereta. Yang tak kalah serunya saya juga jadi pengamat berbagai jenis sepatu yang di pakai masyarakat jepang ternyata tak bermerek, wah ini yang deso siapa yaa?

Sulit membedakan tingkat ekonomi seseorang baik di jepang atau di Australia, baik dari penampilannya,
bajunya, kendaraannya, atau rumahnya. Kita baru bisa menebak kekayaan seseorang kalau sudah tahu pekerjaan dan jabatanya di perusahaan. Jangan-jangan kalau orang jepang diajak ke Pondok Indah bisa Pingsan melihat rumah segitu gede dan mewahnya. Rata-rata rumah disana memiliki tinggi plafon yang bisa dijambak dengan tangan hanya dengan melompat. Sehingga duduknyapun banyak yang lesehan.

Ketika Indonesia sedang terpuruk, Hutang lagi numpuk, rakyat banyak yang mulai ngamuk, Negara sedang kere, banyak yang antri beras, minyak tanah, minyak goreng dll. Maka harga diri kita tidak bisa diangkat dengan medali emas turnamen olah raga, sewa pemain asing, banyak ceremonial yang gonta-ganti baju seragam, baju dinas, merek mobil, proyek mercusuar, dll, dsb, dst

Bangsa ini akan naik harga dirinya kalo utang sudah lunas, kelaparan tidak ada lagi, tidak ada pengamen
dan pengemis, tidak ada lagi WTS (di Malaysia "Wanita Tak Senonoh") , angka kriminal rendah, korupsi
berkurang, punya posisi tawar terhadap kekuatan global. Maka orang Deso (alias norak) tidak mampu
mengatasi krisis karena tidak bisa menjadikan krisis sebagai paradigma dalam menyusun APBD dan APBN. Nah karena yang menyusun orang-orang norak maka asumsi dan paradigma yang dipakai adalah Negara normal atau bahkan mengikut Negara maju. Bayangkan ada daerah yang menganggarkan Sepak Bola 17 Milyar sementara anggaran kesranya 100 juta, wiiieh!

Akhirnya penyakit norak ini menjadi wabah yang sangat
mengerikan dari atas sampai bawah :
- Orang bisa antri Raskin sambil pegang hp
- Pelajar bisa nunggak SPP sambil merokok
- Orang tua lupa siapkan SPP, karena terpakai untk beli tv dan kulkas
- Orang bule mabuk krn kelebihan uang, Orang kampung mabuk beli minuman patungan
- Pengemis bisa pake walkman sambil goyang kepala
- Para Pengungsi bisa berjoged dalam tendanya
- Orang beli Gelar akademis di ruko-ruko tanpa kuliah
- Ijazah S3 luar negeri bisa di beli sebuah rumah petakan gang sempit di cibubur
- Kelihatannya orang sibuk ternyata masih sering keluar masuk Mc Donald
- Kelihatannnya orang penting, ternyata sangat tahu detail dunia persepakbolaan.
- Kelihatan seperti aktivis tapi habis waktu untuk mencetin hp
- 62 tahun merdeka, lomba-lombanya masih makan kerupuk saja
- Agar rakyat tidak kelaparan maka para pejabatnya dansa dansi di acara tembang kenangan.
- Agar kampanye menang harus berani sewa bokong-bokong bahenol ngebor
- Agar masyarakat cerdas maka sajikan lagu goyang dombret dan wakuncar
- Agar bisa disebut terbuka maka harus bisa buka-bukaan
- Agar kelihatan inklusif mk hrs bisa menggandeng siapa saja, kl perlu jin tomang jg digandeng

Yang lebih mengerikan lagi adalah supaya kita tidak terlihat kere, maka harus bisa tampil keren. Makin kiamatlah kalo si kere tidak tahu dirinya kere.

*) penulis: Hendra Kusuma, Putra Indonesia Asli, kini bertempat tinggal di Paris, Perancis dan bekerja sebagai Pembawa Acara di salah satu stasiun di Perancis.

http://www.mail-archive.com/karisma_honda@yahoogroups.com/msg44216.html
READ MORE [...]

Pelangi Kelabu

Perempuan itu tak bergerak. 
Ia t'geletak tak berdaya dalam kosongnya hati dan jiwanya. 
Konflik, tertekan, aturan2 dan kesepian menyelimuti hari-harinya selama ini.
Menangispun tak ada gunanya.
Tak satu pun org perdulikan dirinya.
Perempuan itu hnya bisa menghempas jiwa harapan serta angan sehempas hempasnya!!
KEBEBASAN..
Itulah yg di inginknnya saat ini..
Jiwa petualang dalaanm dirinya yang begitu kuat memaksa ia tuk keluar dari aturan-aturan serta konflik-konflik di sekitarnya..

"Bawa aku keluar dari sini.
Ku ingin bersama"
(4 mei 2010)

Kau harus mengejarnya
Untuk apa..
Itu untuk hatimu, bukankah kau bgitu merindukannya
Cinta itu fitrah. Jangan kaubunuh cinta itu
Tp Allah akan sangat murka dan cemburu bila ada dua cinta dalam hati anak Adam..
Semoga Allah mnyatukan kita dlm barisan orang-orang yang teguh dalam perjuangan.
Berjuanglah..
Redupkanlah sejenak segelintir asah dalam jiwa yang menggejolak
Medan dakwah kita memang menuntut untuk mempersiapkan diri terutama hati ini dengan lebih baik...
(13 Mei 2010)

Langitpun mnyapaku dalam kesendirian yg melelahkan
Buatku hidup kembali stelah mati kepercayaan
Buat dunia seakan bercabang-cabang
Membantuku menyusun kembali harapan yang telah kuhancurkan
Dari yang tidak saling kenal
Tidak saling bertemu...

Kalau mungkin, ingin aku surut air mata itu
Bila menangis kau pun tidak lagi
Bila mau, tiup saja dingin tubuhmu padaku
Agar hangat itu tak tercuri
Aku ingin di sana. Sekarang juga.
(1 Mei 2010)

Kalimat indah di atas adalah milik Gadis Cakrawala. Belajar untuk menerjemahkan hari-harinya dalam pemaknaan kata-kata yang indah. Perempuan ini dapat dikunjungi melalui http://gadis-cakrawala.blogspot.com/
READ MORE [...]

Education in Islam

Islam sangat mementingkan pendidikan. Dengan pendidikan yang benar dan berkualitas, individu-individu yang beradab akan terbentuk yang akhirnya memunculkan kehidupan sosial yang bermoral. Sayangnya, sekalipun institusi-institusi pendidikan saat ini memiliki kualitas dan fasilitas, namun institusi-institusi tersebut masih belum memproduksi individu-individu yang beradab. 

Sebabnya, visi dan misi pendidikan yang mengarah kepada terbentuknya manusia yang beradab, terabaikan dalam tujuan institusi pendidikan. Penekanan kepada pentingnya anak didik supaya hidup dengan nilai-nilai kebaikan, spiritual dan moralitas seperti terabaikan. Bahkan kondisi sebaliknya yang terjadi. Saat ini, banyak institusi pendidikan telah berubah menjadi industri bisnis, yang memiliki visi dan misi yang pragmatis.

Pendidikan diarahkan untuk melahirkan individu-individu pragmatis yang bekerja untuk meraih kesuksesan materi dan profesi sosial yang akan memakmuran diri, perusahaan dan Negara. Pendidikan dipandang secara ekonomis dan dianggap sebagai sebuah investasi. “Gelar” dianggap sebagai tujuan utama, ingin segera dan secepatnya diraih supaya modal yang selama ini dikeluarkan akan menuai keuntungan. Sistem pendidikan seperti ini sekalipun akan memproduksi anak didik yang memiliki status pendidikan yang tinggi, namun status tersebut tidak akan menjadikan mereka sebagai individu-individu yang beradab.

Pendidikan yang bertujuan pragmatis dan ekonomis sebenarnya merupakan pengaruh dari paradigma pendidikan Barat yang sekular. Dalam budaya Barat sekular, tingginya pendidikan seseorang tidak berkorespondensi dengan kebaikan dan kebahagiaan individu yang bersangkutan. 

Dampak dari hegemoni pendidikan Barat terhadap kaum Muslimin adalah banyaknya dari kalangan Muslim memiliki pendidikan yang tinggi, namun dalam kehidupan nyata, mereka belum menjadi Muslim-Muslim yang baik dan berbahagia. Masih ada kesenjangan antara tingginya gelar pendidikan yang diraih dengan rendahnya moral serta akhlak kehidupan Muslim. Ini terjadi disebabkan visi dan misi pendidikan yang pragmatis. Sebenarnya, agama Islam memiliki tujuan yang lebih komprehensif dan integratif dibanding dengan sistem pendidikan sekular yang semata-mata menghasilkan para anak didik yang memiliki paradigma yang pragmatis.

Tujuan utama pendidikan dalam Islam adalah mencari ridha Allah swt. Dengan pendidikan, diharapkan akan lahir individu-indidivu yang baik, bermoral, berkualitas, sehingga bermanfaat kepada dirinya, keluarganya, masyarakatnya, negaranya dan ummat manusia secara keseluruhan. Disebabkan manusia merupakan fokus utama pendidikan, maka seyogianyalah institusi-institusi pendidikan memfokuskan kepada substansi kemanusiaan, membuat sistem yang mendukung kepada terbentuknya manusia yang baik, yang menjadi tujuan utama dalam pendidikan. 

Dalam pandangan Islam, manusia bukan saja terdiri dari komponen fisik dan materi, namun terdiri juga dari spiritual dan jiwa. Oleh sebab itu, sebuah institusi pendidikan bukan saja memproduksi anak didik yang akan memiliki kemakmuran materi, namun juga yang lebih penting adalah melahirkan individu-individu yang memiliki diri yang baik sehingga mereka akan menjadi manusia yang serta bermanfaat bagi ummat dan mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. 

Institusi pendidikan perlu mengarahkan anak didik supaya mendisiplinkan akal dan jiwanya, memiliki akal yang pintar dan sifat-sifat dan jiwa yang baik, melaksanakan perbuatan-perbuatan yang baik dan benar, memiliki pengetahuan yang luas, yang akan menjaganya dari kesalahan-kesalahan, serta memiliki hikmah dan keadilan.

Oleh sebab itu juga, ilmu pengetahuan yang diajarkan dalam institusi pendidikan seyogianya dibangun di atas Wahyu yang membimbing kehidupan manusia. Kurikulum yang ada perlu mencerminkan memiliki integritas ilmu dan amal, fikr dan zikr, akal dan hati. Pandangan hidup Islam perlu menjadi paradigma anak didik dalam memandang kehidupan.

Dalam Islam, Realitas dan Kebenaran bukanlah semata-mata fikiran tentang alam fisik dan keterlibatan manusia dalam sejarah, sosial, politik dan budaya sebagaimana yang ada dalam konsep Barat sekular mengenai dunia, yang dibatasi kepada dunia yang dapat dilihat. Realitas dan kebenaran didasarkan kepada dunia yang nampak dan tidak nampak; mencakup dunia dan akhirat, yang aspek dunia harus dikaitkan dengan aspek akhirat, dan aspek akhirat memiliki signifikansi yang terakhir dan final. (Syed Muhammad Naquib al-Attas, Prolegomena to the Metaphysics of Islam).

Jadi, institusi pendidikan Islam perlu mengisoliir pandangan hidup sekular-liberal yang tersurat dan tersirat dalam setiap disiplin ilmu pengetahuan modern saat ini, dan sekaligus memasukkan unsur-unsur Islam setiap bidang dari ilmu pengetahuan saat ini yang relevant. Dengan perubahan-perubahan kurikulum, lingkungan belajar yang agamis, kemantapan visi, misi dan tujuan pendidikan dalam Islam, maka institusi-institusi pendidikan Islam akan membebaskan manusia dari kehidupan sekular menuju kehidupan yang berlandaskan kepada ajaran Islam. 

Institusi–institusi pendidikan sepatutnya melahirkan individu-individu yang baik, memiliki budi pekerti, nilai-nilai luhur dan mulia, yang dengan ikhlas menyadari tanggung-jawabnya terhadap Tuhannya, serta memahami dan melaksanakan kewajiban-kewajibannya kepada dirinya dan yang lain dalam masyarakatnya, dan berupaya terus-menerus untuk mengembangkan setiap aspek dari dirinya menuju kemajuan sebagai manusia yang beradab.
READ MORE [...]

Ghost Writer dan Para Hantu di Dunia Kreatif

Ghost Writer Movie
Ghost Writer Movie

Ghost writer atau penulis hantu bukanlah sejenis dedemit setan belang yang menakutkan, ini adalah profesi penulis yang memang dibayar untuk menulis buku, artikel, cerita, laporan atau tulisan yang pada akhirnya karya itu akan diakui oleh orang lain. Para pemakai jasa ghost writer kebanyakan adalah orang-orang penting yang sibuk, orang-orang yang punya banyak ide dan cerita namun tak punya banyak waktu untuk menuangkan gagasan-gagasannya dalam bentuk tulisan. Untuk itulah profesi ini ada.
Jangan bicara ketidakadilan pun kejanggalan di sini, yang menulis kita ujung-ujungnya cuma buat diakui orang lain sebagai karyanya. Tak perlu protes, ini fenomena yang sudah berkembang sejak puluhan tahun lalu. Tak ada yang bersedih ketika si penulis asli tak dicantumkan namanya, bahkan sudah siap untuk terpinggirkan dari kepopuleran. Biasanya ghost writer ini bersembunyi dibalik nama editor buku.
Yakini saja, ketika ada seorang tokoh terkenal menulis buku, tuduhannya sudah jelas, bukan dia yang menulis, pasti editornya. Si tokoh hanya memberikan data-datanya.
Tak cuma ada di dunia tulis-menulis, di dunia kreatif banyak bertebaran ‘hantu-hantu kreatif’ dan ini sah-sah saja.
Walter Elias
 Disney - Disney Picture
Walter Elias Disney - Disney Picture
Walter Elias Disney ketika muda sangat kreatif, menciptakan banyak karakter kartun yang kemudian diangkat ke dalam bentuk film. Salah satu karakter kartun awal ciptaannya yang masih terkenal hingga sekarang adalah Mickey Mouse, diciptakan dari karakter tikus peliharaannya. Selanjutnya karakter-karakter kartunnya berkembang dalam perusahaan yang didirikannya, The Walt Disney Company.
Tak terhitung banyaknya karakter kartun dari film Disney yang pernah kita tonton.
Pertanyaannya, lantas siapa yang melanjutkan gaya menggambar ala Disney? Sementara Walter Ellias Disney sudah keburu meninggal 15 Desember 1966 di Burbank, California, Amerika.
Itulah industri. Bilamana ada orang yang berpikiran bahwa kreativitas itu semua harus dari dirinya sendiri, dari konsep sampai eksekusi, silahkan masuk dalam daftar antrian panjang orang-orang yang akan digerus oleh jaman. Peletakan batu awal kreatif sebagai fondasi kehidupan memang harus dimulai dari diri sendiri, selanjutnya pengembangan kreativitas lebih lanjut tinggal membentuk tim, dari tim itulah nanti yang akan mengembangkan ide-ide kreatif selanjutnya.
Toh menularkan kreativitas itu membahagiakan diri sendiri, juga orang lain.
Tolong bedakan antara orang kreatif dengan seniman. Orang kreatif akan mencari bentuk-bentuk kreativitas yang dituangkan dalam gagasan dengan eksekusi bersama. Seniman melakukan bentuk-bentuk kreativitas itu semuanya sendiri. Dari mencari ide, merumuskan, mengintisarikan, sampai mengeksekusikan.
Para Pemakai Jasa Ghost Writer dan Hantu Kreatif
Seperti yang sudah disinggung di awal, konsumennya jelas orang-orang penting yang sangat sibuk, sampai-sampai tak punya banyak waktu untuk melamun barang sejenak, menuangkan lamunannya itu ke dalam bentuk karya.
Siapa saja mereka?
Banyak! Bisa politisi, negarawan, artis, orang-orang terkenal lain, pun profesi tertentu bahkan agamawan. Mari kita bongkar, tapi nggak semua karena keterbatasan data:
  • Di bidang politik hampir semua pejabat menggunakan jasa ghost writer untuk menuliskan gagasan mereka. Bila buku itu sukses di pasaran, yang terkenal jelas bukan ghost writer-nya, tapi si politikusnya.
  • Di bidang entertainmen pun begitu. Artis yang ingin bernarsis ria kelewatan, biasanya menulis buku atas namanya meski itu dikerjakan oleh ghost writer. Bilamana masih punya rasa sungkan, biasanya hanya mencantumkan namanya dengan tulisan dari orang lain. Seperti ‘Biografi Anu, ditulis oleh Una’.
  • Ilusionis terkenal sepanjang jaman, Harry Houdini, yang menulis kisah-kisahnya untuk majalah-majalah fiksi ilmiah tahun 1920-an adalah H.P. Lovecraft, meski di kemudian hari Lovecraft akhirnya jadi terkenal sebagai penulis genre horor, fantasi dan fiksi ilmiah.
  • Ensiklopedi Kepausan yang dikeluarkan oleh Paus Pius XI, Humani Generis Unitas, sebenarnya ditulis oleh John La Farge yang membuat draft, kemudian dilanjutkan oleh Gustave Gundlach dan Gustave Desbuquois.
  • Dan seterusnya, kalo ada data tambahan tentang ghost writer dan para hantu kreatif, mohon ditambahi untuk melengkapkan.
Diangkat ke Film
Ghost Writer Movie
Ghost Writer Movie
Ini yang menarik, kisah tentang ghost writer diangkat ke layar lebar oleh sutradara Roman Polanski dengan durasi 128 menit.

Berkisah tentang ghost writer (Ewan McGregor) yang mendapat pekerjaan menulis biografi mantan Perdana Menteri Inggris, Adam Lang (Pierce Brosnan). Di tengah perjalanan mengumpulkan data, ia mendapati hal-hal yang tak diinginkan. Menemukan banyak bukti skandal politik hingga rahasia gelap Adam Lang dengan CIA. Ini membuatnya berpikir keras antara menulis berdasarkan kenyataan atau mengacu pada kebohongan.

Yang jelas bukan film horor! Ini sinema adaptasi novel ‘The Ghost’ karya Robert Harris, mantan wartawan BBC. Mengisahkan tentang mundurnya Tony Blair dari kursi Perdana Menteri Inggris. Polanski sendiri sempat ditangkap polisi Swiss bulan September 2009 dalam perjalanannya ke Zurich Film Festival. Kejadian ini membuat pembuatan filmnya jadi tertunda dan ia tetap mengerjakan pasca-produksinya dari balik penjara.
Film ini akhirnya kelar dibuat dan diluncurkan 19 Februari 2010 lalu di Amerika. Masuk ke Indonesia tanggal 15 April kemarin. Buat yang suka dengan hal-hal konspirasi, intrik, lika-liku politikus korup, film ini jadi alternatif yang wajib ditonton. Bukan cuma itu, kisah seputar profesi ghost writer juga dibahas di sana.

READ MORE [...]

Gadis Bar'ah

Ini adalah kisah gadis berumur 10 tahun bernama Bar`ah, yang orangtuanya dokter dan telah pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Pada usia ini, Bar`ah menghafal seluruh Al Qur'an dengan tajweed, dia sangat cerdas dan gurunya mengatakan bahwa dia sudah maju untuk anak seusianya.

Keluarganya kecil dan berkomitmen untuk Islam dan ajaran-ajarannya... hingga suatu hari ibunya mulai merasa sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diperiksakan diketahuilah ibu bar’ah menderita kanker, dan kanker ini sudah dalam keadaan stadium akhir/kronis.

Ibu bar’ah berfikir untuk memberitahu putrinya, terutama jika ia terbangun suatu hari dan tidak menemukan ibunya di sampingnya ... dan inilah ucapan ibu bara’ah kepadanya "Bar`ah aku akan pergi ke surga di depan Anda, tapi aku ingin kamu selalu membaca Al-Quran dan menghafalkannya setiap hari karena Ia akan menjadi pelindungmu kelak... "

Gadis kecil itu tidak benar-benar mengerti apa yang ibunya berusaha beritahukan, Tapi dia mulai merasakan perubahan keadaan ibunya, terutama ketika ia mulai dipindahkan ke rumah sakit untuk waktu yang lama. Gadis kecil ini menggunakan waktu sepulang sekolahnya untuk menjenguk ibunya ke rumah sakit dan membaca Quran untuk ibunya sampai malam sampai ayahnya datang dan membawanya pulang.

Suatu hari fihak rumah sakit memberitahu ayah bar’ah bahwa kondisi istrinya itu sangat buruk dan ia perlu datang secepat dia bisa melalui telfon, sehingga ayah bar’ah menjemput Bar `ah dari sekolah dan menuju ke rumah sakit. Ketika mereka tiba di depan rumah sakit ia memintanya untuk tinggal di mobil ... sehingga ia tidak akan shock jika ibunya meninggal dunia.

Ayah keluar dari mobilnya, dengan penuh air mata di matanya, ia menyeberang jalan untuk masuk rumah sakit, tapi tiba-tiba datang sebuah mobil melaju kencang dan menabrak ayah bar’ah dan ia meninggal seketika di depan putrinya itu...tak terbayangkan ..tangis gadis kecil ini pada saat itu...!

Tragedi Bar `ah belum selesai sampai di sini... berita kematian ayahnya yang disembunyikan dari ibu bar’ah yang masih opname di rumah sakit, namun setelah lima hari semenjak kematian suaminya akhirnya ibu bar’ah meninggal dunia juga. Dan kini gadis kecil ini sendirian tanpa kedua orangtuanya , dan oleh orangtua teman-teman sekolah bar’ah memutuskan untuk mencarikan kerabatnya di Mesir, sehingga kerabatnya bisa merawatnya.

Tak berapa lama tinggal di mesir gadis kecil Bar`ah mulai mengalami nyeri mirip dengan ibunya dan oleh keluarganya ia lalu di periksakan, dan setelah beberapa kali tes di dapati bar’ah juga mengidap kanker ... tapi sungguh mencengangkan kala ia di beritahu kalau ia menderita kanker....inilah perkataan bar’ah kala itu: "Alhamdulillah, sekarang aku akan bertemu dengan kedua orang tua saya."

Semua teman-teman dan keluarga terkejut. Gadis kecil ini sedang menghadapi musibah yang bertubi-tubi dan dia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah untuknya!.....Subhanallah.


Orang-orang mulai mendengar tentang Bar `ah dan ceritanya, dan Saudi memutuskan untuk mengurus nya ... ia mengirimnya ke Inggris untuk pengobatan penyakit ini.

Salah satu saluran TV Islam (Al Hafiz - The pelindung) mendapat kontak dengan gadis kecil ini dan memintanya untuk membaca Quran ... dan ini adalah suara yang indah yang di lantunkan oleh bar’ah ...

http://www.youtube.com/watch?v=NnNS9ID9Ecw
Link Bar'ah recited

Mereka (saluran TV Islam) berhasil menghubungi lagi Bar’ah sebelum ia dlm keadaan koma dan dia berdoa untuk kedua orangtuanya dan menyanyikan Nasheed (Nasyid) ...

http://www.youtube.com/watch?v=yD5S-jtxFls
Link Bar'ah Nasheed

Hari-hari terlewati dan kanker mulai menyebar di seluruh tubuhnya, para dokter memutuskan untuk mengamputasi kakinya, dan ia telah bersabar dengan apa yang ditetapkan Allah baginya ... tapi beberapa hari setelah operasi amputasi kakinya kanker sekarang menyebar ke otaknya, lalu oleh dokter memutuskan untuk melakukan operasi otak ... dan sekarang bar’ah berada di sebuah rumah sakit di Inggris menjalani perawatan dalam kondisi koma.

Silakan berdoa untuk Bar’ah, dan bagi saudara-saudara kita di seluruh dunia.

Video bar'ah lainnya .. .
http://www.youtube.com/watch?v=gkIO02s6Ywg
Link Bar'ah recited

sumber:
http://cityisoc.com/4525-a-little-girl-named-barah/
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4057975
READ MORE [...]

Islam Sebagai Basis Epistemologi Peradaban Dunia

A. Pendahuluan
Sebuah peradaban dibangun atas sebuah pandangan hidup. Pandangan hidup itulah yang kemudian melandasi segala aspek kehidupan dalam suatu wilayah yang cakupannya sangat luas. Fenomena yang terjadi saat ini adalah adanya hegemoni Barat di segala aspek kehidupan. Sistem ekonomi, pendidikan, budaya, sosial, politik, semua diarahkan ke satu titik yaitu materialistik. Hingga muncullah yang namanya system ekonomi kapitalisme, gaya hidup hedonisme, system politik liberal, pendidikan terpusat, dan lain sebagainya. Fenomena ini mengakibatkan kehancuran dalam kehidupan manusia di dunia.
Semua orang berlomba- lomba untuk memperkaya diri dengan materi, mencari perndidikan hanya sebagai bekal mencari pekerjaan yang nantinya juga akan mengarah ke materi, mengikuti gaya hidup yang sedang berkembang supaya mereka bisa di terima di strata social yang cukup tinggi. Dan  sayangnya kehancuran itu tidak bisa disadari sebab muasal dan akibatnya dan manusia terlalu acuh untuk mencoba menyadari apa yang sebenarnya terjadi dan solusi apa yang bisa ditawarkan untuk membenahi segala kekacauan itu.

Fenomena dimana Barat bisa mencengkeram segala aspek kehidupan di dunia hingga mereka menjadi kiblat segalanya bisa dikatakan inilah Peradaban Barat.

B. Peradaban Barat vs Peradaban Islam
Seperti yang sudah dipaparkan di atas, Peradaban Barat adalah sebuah peradaban yang bercirikan materialistik, mengagung- agungkan humanism tanpa ada wujud  nyata atas pemanusiaan manusia. Sedangkan Peradaban Islam adalah sebuah peradaban yang menerapkan nilai- nilai Islam dalam pelbagai aspek kehidupan.
Peradaban bukan struktur fisik, meski dari peradaban itu bisa dihasilkan struktur fisik yang mencirikan peradaban itu sendiri. Misalnya peradaban Yunani menghasilkan banguanan kuil- kuil para dewa Yunani, peradaban Islam di jaman kuno menghasilkan menara- menara masjid yang megah, dan masih banyak peninggalan peradaban yang lain.
Namun, yang perlu digarisbawahi adalah,peradaban dibangun oleh pandangan hidup suatu masyarakat, yang tercermin dalam cara pandang mereka terhadap segala sesuatu (Islamia, No. 6/2005:5) Bagaimana cara pandang masyarakat sangat dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan yang mereka miliki. Sehingga kunci pendirian sebuah peradaban terletak pada pembangunan manusia yang berilmu pengetahuan. 
Ilmu pengetahuan itu yang akan membawa manusia untuk mengenal agama, nilai- nilai social dan kultur budaya. Yang menjadi masalah adalah sebelum manusia menguasai ilmu pengetahuan untuk bisa mengenal dan membangun kehidupannya, mereka menemukan keberadaan mereka di sebuah peradaban. Ilmu pengetahuan yang semestinya menjadi dasar pendirian sebuah peradaban telah tercampuri oleh peradaban yang sedang ada.

Peradaban Barat tidak memilki kekokohan dalam dasar- dasar ilmu pengetahuan. Beberapa kali disiplin ilmu yang mereka ciptakan mengalami penolakan- penolakan dan revisi. Hal ini menandakan bahwa peradaban Barat seharusnya tidak menjadi pegangan kehidupan karena dasar mereka sendiri tidak kuat.

Sedangkan peradaban Islam memiliki dasar kuat karena ilmu pengetahuan yang seharusnya menjadi dasarnya adalah ilmu yang berlandaskan pada Wahyu. Wahyu itu bersifat tetap, tidak mengalami revisi. Yang ada hanyalah penambahan pada wilayah aplikasi.


C. Epistemologi Peradaban Dunia
Ilmu pengetahuan yang nantinya menjadi kunci pembangun peradaban bisa menjadi berbeda bagi satu kumpulan masyarakat dengan kumpulan masyarakat yang lain. Hal ini bisa terjadi karena adanya epistemologi dan worldview terhadapnya. Epistemologi bisa diartikan sebagai faham ilmu atau cara pemahaman terhadap ilmu. Epistemology berkaitan erat dengan worldview (pandangan hidup, prinsip hidup). Bagaimana masyarakat akan memandang sebuah ilmu pengetahuan dipengaruhi oleh bagaimana mereka memandang kehidupan.

Epitemologi Barat memformulasikan ilmu pengetahuan sebagai sesuatu hal yang terpisah dari agama. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai suatu hal yang bebas nilai, tidak ada keterkaitan antara ilmu pengetahuan dengan penciptaan- penciptaan yang ada di bumi. Bahkan beberapa ilmuwan Barat menempatkan ilmu pengetahuan di atas segalanya. Mereka menciptakan ilmu pengetahuan melalui mitos- mitos, yang dalam hal ini berarti pengedepanan rasio, yang diimbangi dengan pembenaran secara empiris. 

Hal- hal yang berupa metafisik atau pemaknaan di balik hal- hal yang tak Nampak diannggap sebagai sesuatu yang tidak ilmiah dan tertolak. Itulah mengapa mereka tidak mau mencampurkan agama dalam ilmu pengetahuan, karena agama, khususnya Islam, sarat akan hal- hal metafisik yang sebenarnya bisa dijelaskan lewat akal. Selain rasio, para ilmuwan Barat sekuler juga menedepankan alat indera sebagai sumber ilmu. 

Sehingga selain tidak dapat diterima oleh akal, hal- hal metafisik juga tidak bisa dibenarkan melalui panca indera. Lebih ekstrim lagi para ilmuwan Barat sekuler dengan tegas menyatakan bahwa agama hanya akan menjadi penghambat bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Sehingga mereka semakin menegaskan bahwa ilmu pengetahuan adalah hal yang murni dan bebas nilai.

Epistemologi Islam sangat bertolak belakang dengannya. Dalam epistemology Islam, ilmu pengetahuan justru menjadi hal yang sarat nilai. Karena ilmu pengetahuan berasal dari wahyu Tuhan. Para ilmuwan Barat menganggap bahwa wahyu Tuhan adalah hal yang sangat subjektif, hanya berlaku siapa yang percaya adanya wahyu Tuhan. Dan dianggap tidak objektif karena tidak ada perhatian pada objek ilmu. 

Padahal, epistemology Islam justru memliki keunikan tersendiri, yaitu tidak terpengaruh pada tradisi filsafat, budaya, agama yang lain, yang semua itu sangat memungkinkan adanya nilai- nilai subjektivitas. Epistemologi Islam akan melihat ilmu pengetahuan yang bebas dari magik, mitologi, animism, tradisi budaya yang tidak bertentangan dengan Islam dan pembebasan akal dari keterkungkungan rasio dan panca indera. 

Epistemologi Islam mengarahkan adanya Islamisasi Ilmu Pengetahuan.


D. Islamisasi Ilmu Pengetahuan
Islamisasi Ilmu pengetahuan memiliki arti proses pensibghohan ilmu pengetahuan ke dalam nilai- nilai Islam. Adnin Armas, MA menulis dalam Islamia menyebutkan bahwa Islamisasi ilmu pengetahuan bisa dilakukan melalui 2 langkah, yaitu:
  1. Mengisolir unsure- unsure dan konsep kunci yang membentuk budaya dan peradaban Barat. Dengan pegisoliran tersebut diharapkan adanya pemurnian terlebih dahulu pada tubuh ilmu pengetahuan, mengembalikan kembali hakekat ilmu pengetahuan yang netral, murni tapi sarat nilai.
  2. Memasukkan unsur- unsr Islam beserta konsep- konsep kunci dalam setiap bidang ilmu pengetahuan saat ini yang relevan.
Ini adalah salah satu usaha untuk pengembalian kembali nilai- nilai Islam sebagai pengatur segala kehidupan lewat Al Qur’an sebagai ayat Qauniyyah, pembuktian lewat akal sebagai ayat Qauliyyah, dan hadist. Memasukkan nilai- nilai Islam bukan berarti penghancuran ilmu pengetahuan yang sudah ada untuk kemudian diganti dengan ilmu pengetahuan yang lebih sesuai dengan Islam, melainkan Islam menjadi tolak ukur aturan apakah ilmu pengetahuan itu memang sejalan dengan nilai- nilai Islam, apakah dalam aplikasinya menyimpang dari aturan Islam, apakah ilmu itu menimbulkan kemadharatan, dsb.

Menilik sejarah, Islam pernah menjadi kiblat bagi perkembangan Ilmu Pengetahuan. Bahkan saat itu ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat. Pada saat penyerangan kaum Mongol ke Baghdad menyebabkab musnahnya perpustakaan dan pembakaran buku- buku ilmu pengetahuan karya para ilmuwan Muslim terdahulu. Maka, istilah Islamisasi ilmu pengetahuan memiliki makna misi untuk mengembalikan buku- buku ilmu pengetahuan dengan konsep- konsep Islam kontemporer seseuai dengan kebutuhan ilmu di zaman modern.

Misi tersebut tidak akan terlaksana jika kaum Muslim sendiri masih terjebak dalam ketertindasan hegemoni Barat. Pengakuan akan keIslaman belum menjadi hal yang membanggakan. Begitu hebatnya cengkeraman Barat dalam memainkan anggapan yang akhirnya memarjinalkan Islam menjadi tidak layak tampil sebagai panutan dasar segala aspek di kehidupan.

Dari permasalahan tersebut, penulis berpendapat, bahwa untuk menjadikan Islam sebagai basis epistemology peradaban dunia dapat ditempuh dengan langkah:
  1. Pembenaran aqidah sebagai langkah pemurnian kembali ajaran Islam dan penumbuhan keyakinan bahwa Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin
  2. Penumbuhan semangat untuk pengkajian fiqh karena fiqh memegang peranan yang cukup penting sebagai dasar hokum. Untuk penumbuhan semangat bisa dilakukan dengan membudayakan forum- forum diskusi ilmu pengetahuan kontemporer dipadukan dengan pengkajian Al Qur’an dan Hadits sebagai alat ukur pengkajian.
  3. Penguasaan bahasa Arab karena bagaimanapun bahasa memegang peranan yang cukup penting dalam ilmu pengetahuan. Bahasa akan mempengaruhi pendefinisian disiplin ilmu. Dan bahasa akan memberikan penjelasan tentang pemaknaan di balik ilmu.
  4. Perbaikan sistem LITBANG baik di wilayah ekonomi, pendidikan, budaya, politik, dan sosial. Perbaikan sistem bisa dilakukan dengan cara penempatan orang- orang Muslim yang cukup berkafaah di sana.
  5. Setelah perbaikan sistem, seperti yang tadi sudah disebutkan, yaitu 2 proses Islamisasi: pengisolasi unsur- unsur kunci dari ilmu pengetahuan sekuler Barat dan pemasukkan unsur- unsur Islam disana.
  6. Penyebarluasan ilmu- ilmu pengetahuan yang memuat nilai- nilai Islam atau ilmu- ilmu pengetahuan Barat yang sudah direvisi sesuai dengan nilai- nilai Islam hingga akhirnya ilmu- ilmu itu menjadi pegangan bagi semua bangsa. Saat itulah cara pandang masyarakat dunia akan berkiblat pada Islam dan terbangunlah sebuah peradaban Islam.

READ MORE [...]

Human vs Environment

Kehidupan makluk hidup sangat dipengaruhi oleh lingkungannya, akan tetapi sebaliknya kegiatan-kegiatan hidup makluk mempengaruhi dan mengubah lingkungannya. Manusia sebagai makluk hidup dipengaruhi oleh lingkungannya dan kegiatan hidupnya mempengaruhi lingkungannya. Dengan makin meningkatnya jumlah manusia dan makin majunya teknologi, makin besar pula pengaruh manusia terhadap lingkungannya.

Bertambahnya penduduk di desa maka hak milik tanah juga akan semakin sedikit, sehingga tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan pemiliknya. Hal demikian akan berdampak arus urbanisasi meningkat pesat, sebagian warga desa akan mengalir ke kota-kota. Dengan fasilitas kota yang terbatas, menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan kota secara drastis. Banyak kota-kota yang melakukan penebangan pohon, pelebaran jalan, pembangunan gedung-gedung yang menyebabkan tingginya polusi udara di daerah kota.
Lingkungan hidup dapat didefinisikan sebagai:
  • Daerah di mana sesuatu mahluk hidup berada.
  • Keadaan/kondisi yang melingkupi suatu mahluk hidup.
  • Keseluruhan keadaan yang meliputi suatu mahluk hidup atau sekumpulan mahluk hidup, terutama:
  • Kombinasi dari berbagai kondisi fisik di luar mahluk hidup yang mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan kemampuan mahluk hidup untuk bertahan hidup.
  • Gabungan dari kondisi sosial dan budaya yang berpengaruh pada keadaan suatu individu mahluk hidup atau suatu perkumpulan/komunitas mahluk hidup.

Dalam UU no 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.

Lingkungan alam bukan saja tempat manusia untuk berpijak dalam menentukan kehidupan, tapi lebih dari itu merupakan titipan dari Allah untuk diolah dan dilestarikan sejak diturunkannya nabi Adam ke muka bumi ini.

Lingkungan mempunyai pengertian yang sangat luas baik dari segi demografis ataupun ruang-lingkup kehidupan sehari-harinya (baca: aktivitas kehidupan). Manusia tidak lepas dari lingkungan alam sekitar yang telah memberikan arti penting untuk memahami dan menyadari betapa lingkungan alam saling mempengaruhi kehidupannya. Oleh karena itu, perlu penyeimbangan dalam membina dan mengolah diri dengan lingkungan alam terutama yang kita tempati.

Pentingnya kesadaran kembali untuk menjaga keharmonisan antara manusia dan lingkungan alam merupakan bentuk syukur kepada Tuhan Semesta Alam yang telah menganugerahkan nikmat yang tak terhitung.
READ MORE [...]

Environment Responsibility in Islam

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang – orang yang berbuat baik. (QS Al-A’raf: 56 )

Dalam al-Qur’an telah dijelas bahwa lingkungan hidup yang meliputi alam sekitar dengan segala isi yang terkandung di dalamnya merupakan anugerah Allah yang harus diolah/dimakmurkan, dipelihara, dan tidak boleh dirusak. Kelestarian lingkungan hidup merupakan persoalan yang sangat diperhatikan dalam Islam. Ia adalah bagian dari ibadah.

Dengan demikian keimanan tidak hanya dimaknai sebagai ibadah vertikal semata melainkan juga ibadah horisontal (kesalehan sosial). Kesalehan ini penting diamalkan sebab ini merupakan prioritas agama Islam selain kita melakukan ibadah vertikal sebagai wujud keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah.

Sebagai orang Muslim kita dituntut untuk beragama Islam secara kaffah (total). Dengan demikian kita juga harus melaksanakan perintah-perintah Allah tersebut dengan penuh tanggung jawab. Dan salah satu perintah Allah AWT yang belum kita laksanakan dengan konkret adalah memelihara lingkungan hidup di sekitar kita secara sistematis, dan programatik.

Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.

Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.

Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.

Dan bila dikatakan kepada mereka, “janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”, mereka menjawab, “sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengadakan perbaikan”. Ingatlah sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi tidak sadar. (Al-Baqarah : 11-12)
READ MORE [...]

Semua Karena Akhlaq

Sebelum Rosulullah  diangkat sebagai Nabi, Rosulullah adalah sosok dengan predikat Al ‘amin karena kejujuran dan dipercaya. Dibuktikan dengan peristiwa kaum Qurays ketika menentukan siapa yang  akan menaruh batu pertama saat pembangunan kabah, ketika itu usulan Rosulullah dapat diterima. Kalau bukan karena akhaq  tentu orang akan ragu.

Pernah ada seorang laki-laki bertanya tentang agama kepada Rosulullah. Beliau menjawab agama adalah akhlaq yang baik. Akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga akan muncul secara spontan bilamana diperlukan, tanpa memerlukan pemikiran atau penimbangan terlebih dahulu, serta tidak memerlukan dorongan dari luar.

Standar ketaqwaan kepada Allah SWT dibuktikan dengan menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang dalam Al’Quran dan hadist. Aklaq Robbani inilah yang mampu menghindari dari kekacauan nilai moralitas dalam hidup manusia. Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al-An’am ayat 153 :

“Inilah jalanKu yang lurus:hendaklah kamu mengikutinya;jangan kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, sehingga kamu bercerai berai dari jalanNya. Demikianlah diperintahkan kepadamu, agar kamu bertaqwa”

Sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Tirmizi, Rosulullah Saw bersabda orang yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik ahlaqnya. Dalam hadist lain, Rasulullah Saw bersabda :

 “Demi Allah, dia tidak beriman! Demi Allah dia tidak beriman! Demi Allah dia tidak beriman! Seorang sahabat bertanya : siapa dia ya Rosulullah? Beliau menjawab:” Orang yang tetangganya tidak aman dari keburukannya” ( HR. Bukhari )
READ MORE [...]

Pergerakan Islam Terbesar Abad Ke-14 H

Judul           : Pergerakan Islam Terbesar Abad Ke-14 H
Penulis        : DR. Muhammad Sayyid Al-Wakil
Penerbit      : Asy-Syaamil Press & Grafika
Tebal          : 336 halaman, 23,5cm

Salah satu ciri paling otentik adanya sebuah kebangkitan ialah munculnya berbagai ragam pergerakan. Maka dapat dikatakan munculnya berbagai pergerakan adalah konsekuensi logis dari sebuah kebangkitan, baik dalam konteks bangsa atau umat. Itulah awal kata pengantar yang dituliskan Abu Ridha,Lc pada buku ini. Dengan bahasa yang sederhana dan pembahasan yang menyeluruh, pastilah buku ini mudah dipahami, dan dapat dikatakan buku ini termasuk buku yang bisa memberikan sajian luar biasa bagi pembacanya.

Pada buku ini dibahas tentang analisis manhaj salah satu gerakan Islam yaitu gerakan Ikhwanul Muslimin. Sekilas tentang gerakan ini adalah gerakan yang memadukan kehidupan keagamaan dengan kehidupan politik, menggabungkan antara kondisi social dengan kondisi perekonomian serta memformulasikan semua secara modern. Pendiri gerakan ikhwanul muslimin ini adalah Imam Syahid Hasan Ahmad Abdur Rahman Al-Banna rahimahullah atau sering disebut dengan Imam Hasan Al-Banna. Seseorang yang mengkaji kehidupan Hasan Al-Banna pasti akan melihat bahwa ia telah ikut andil dan berpartisipasi dalam berbagai organisasi kebajikan dan perbaikan, padahal usianya waktu itu belum genap 13 tahun.

Di dalam buku ini juga memuat tentang pembunuhan yang dilakukan terhadap Imam Hasan Al-Banna, sampai rekayasa-rekayasa yang dilakukan oleh Jamal Abdun Nashir untuk melakukan penindasan terhadap Ikhwanul Muslimin.

Sesosok Sayyid Quthb pun tak lepas dari incaran pemerintahan. Sekilas tentang Sayyid Quthb, beliau adalah seorang yang cerdas dan jenius, terlihat dari tuliasan-tulisan beliau yang dimuat di surat kabar.beliau juga terlibat dalam polemik sastra yang terjadi di antara para pemikir besar dan tokoh-tokoh sastra. Hingga akhirnya, dengan dakwah yang berupa tulisan dan lisannya, beliau ditangkap dan dikebloskan ke dalam penjara perang serta mendapatkan siksaan yang luar biasa dahsyatnya. Dan ternyata tidak hanya berhenti sampai di situ saja, karena masih banyak teror yang dilontarkan kepada Ikhwanul Muslimin. Sehingga semakin memperlihatkan bahwa begitu besar perjuangan yang telah dilakukan oleh Ikhwanul Muslimin dalam dakwah bagi dunia.
READ MORE [...]

Risalah Pergerakan Al Ikhwan Al Muslimin

Judul buku     : RISALAH PERGERAKAN AL IKHWAN AL MUSLIMIN 1
Judul asli        : Majmu’ah Rasail Al Imam Asy bSyahid Hasan Al Banna
Penerbit         : Daarud-Dakwah, Iskandaria, Mesir
Penerjemah    : Anis Matta, Lc; Rofi’ Munawar, Lc; Wahid Ahmadi
Penerbit         : Era Intermedia 
Hlmn buku     : 336  halaman

Dakwah menurut kami adalah suatu keterusterangan dimana tidak ada yang samar-samar, dan kami membawa sebuah misi dakwah yang bersih dan suci. Selalu menapaki jalan panjang kebenaran yang telah digariskan oleh Allah. Islam sejak kemunculannya yang pertama hingga kini berumur empat belas abad lebih, sepanjang rentang waktu tersebut Islam mengalami pasang surut peradaban. 

Pertanyaaan yang paling relevan adalah pada periode manakah umat Islam sekarang ini  berada? Umat sekarang ini berada pada seburuk – buruk periode yakni Mulkan Jabbariyan, suatu periode dimana secara de jure hukum Islam tidak lagi tegak di muka bumi, apalagi secara de facto. Inilah periode dimana Khilafah Islamiyah tidak lagi tegak dan inilah yang sedang dialami oleh umat saat ini. 

Umat Islam telah melalui sejarahnya yang panjang dengan kebangkitan dan kemunduran yang datang silih berganti. Hal yang serupapun juga dialami oleh peradaban – peradaban yang lain. Ini merupakan suatu sunatullah yang tak bisa ditawar - tawar lagi. Pada setiap kurun yang dialui oleh umat, kita selalu melihat didalamnya terdapat krisis dalam aspek – aspek tertentu dari kehidupannya. 

Setiap fenomena kebangkitan akan melahirkan tokoh – tokoh ulama, mujahid, atau ulama mujahid dengan karya - karya amal maupun karya tulis yang juga khas. Kehadiran Al Ikhwan Al Muslimin merupakan jawab terhadap krisis yang sedang melanda umat Islam pada saat ini. Hasan Al Banna sebagai peletak dasar gerakan benar – benar memahami karakter krisis tersebut. Krisis yang terjadi tidak hanya terpaku pada aspek – aspek tertentu akan tetapi menyentuh seluruh aspek kehidupan. Hampir dalam semua segi kaum muslimin mengalami kemunduran. 

Lihatlah betapa secara politik mereka terjajah dan tidak memiliki lembaga ” Daulah Islamiyah” yang mampu mengayomi warganya. Maka... apa yang dibutuhkan oleh umat pada masa sekarang? Tidak lain kecuali munculnya sebuah gerakan dakwah terpadu dan menyodorkan sebuah solusi sistemik bagi permasalahan umat yang sudah demikian parah dan berlarut – larut. Dan peran inilah yang coba dimainkan oleh jamaah Al Ikhwan Al Muslimin. Dengan segenap sumber daya dan perangkat yang dimiliki tampil dengan melontarkan isyu sentral : ” Kembali Pada Keutuhan Islam”. Yaitu kembali pada pemahaman terhadap Islam secara integral dan komprehensif, bukan Islam yang parsiual dan tambal sulam. 

Islam sebagai suatu sistem yang mengatur hidup dan kehidupan manusia dalam segala aspeknya, dan bukan Islam yang dipahami hanya sebagai suatu batas simbol dan ritual peribadatan semata.
READ MORE [...]