Kaderisasi Siyasi

Visi kaderisasi siyasi :
  1. menumbuhkan wa’yu siyasi (kesadaran politik) kader hingga
  2. menciptakan kader-kader yang mampu memerankan diri sebagai politikus berpengaruh (memiliki kredibilitas politik) sekaligus da’i yang ikhlas.

Tahapan pengkaderan :
Penguasaan ilmu politik (al-ilm siyasi) untuk menentukan keshahihan langkah-langkah yang diambil saat terdapat dorongan dan respon-respon politik dari dalam maupun dari luar. Ilmu yang harus dimiliki mencakup:
  1. Muthola’ah siyasiyah, yaitu telaah kritis atas literatur politik baik melalui kajian bibliotika, bertemu narasumber, pengamatan atas berbagai dinamika kehidupan politik skala lokal, nasional, dan internasional.
  2. Muhawarah siyasiyah, yaitu dialog politik dengan aneka ragam aliran politik yang ada. Dari rangkaian pengalaman yang ada kita akan mendapatkan peta dan rambu yang jelas baik untuk lapangan konsepsional maupun operasional
  3. Mutaba’ah siyasiyah, pelaksanaan evaluasi terhadap seluruh lingkungan yang telah diambil. Apakah seluruh ruang lingkup politik telah terpahami dengan baik.    

Siyasi Kajian Strategis (Kastrat) KAMMI
Visi:
Pusat pemikiran dan ijtihad gerak KAMMI dalam melaksanakan fungsinya sebagai Agent of Change & Development pada tingkat lokal dan nasional.
  1. Kastrat adalah rekonstruktor konsep sosial, ekonomi, politik (ketatanegaraan) dan pembangunan dalam perspektif Syariah Islam sebagai ideologi KAMMI yang akan menjadi frame work kebijakan gerakan.
  2. Kastrat sebagai media pengembangan intelektual (ke-cendikiawan-an) kader KAMMI.
  3. Kastrat adalah Pusat Perubahan dan Propaganda.

Misi:
  1. Mengadakan forum pengkajian terhadap fenomena aktual kondisi sosial, ekonomi politik masyarakat pada tingkat lokal dan nasional.
  2. Menyelenggarakan forum ilmiah (diskusi, seminar, bedah literatur) dan penelitian konstruksi ideologi Islam dalam konsep sosial, ekonomi, politik dan pembangunan masyarakat secara kontinuitas dan terencana.
  3. Mengadakan kegiatan kajian & diskusi umum yang bersifat rutin dan temporal sebagai wahana pengembangan intelektual kader KAMMI.
  4. Mengembangkan wacana (pemikiran dan ijtihad) menjadi landasan kebijakan strategis KAMMI.
  5. Merancang strategi propaganda opini publik secara efektif.
  6. Mempublikasikan hasil pemikiran dan ijtihad Kastrat dalam berbagai media publik sebagai bagian dari propaganda opini publik.

You liked this post? Subscribe via RSS feed and get daily updates.

0 comments:

terima kasih atas kunjungannya. silahkan menuliskan saran, kritik atau komentar apapun dalam kotak komentar dibawah ini :) dan bila ingin mengkopi, tolong sertakan link dan sumber. tabik!