Karena Nil, Mesir Ada (1)
Posted by
Maringan Wahyudianto, SH
Labels:
umum
Apa kalian pernah ke Mesir? Hmm… Aku juga belum pernah tapi aku memiliki seorang sahabat yang pernah kuliah disana sekitar hampir 1 tahun. Tentunya juga bukan di Al Azhar. Di beberapa kali kesempatan dia beberapa kali menelpon dan sms. Lantas aku pernah memintanya untuk menceritakan perjalanannya di Mesir. Aku menanyakan banyak hal tentang negeri asal tokoh kafir la’natullah, Fir’aun. Sahabatku itu berjanji akan menceritakannya padaku ketika dia kembali ke Jogja, kota yang dikangeninya, selain aku tentunya. Hahaha… bercanda deh.
Kuperkenalkan nama sahabatku, Yuli Altri R. Aku cukup memanggilnya Yuli. Mahasiswi FIB UGM, jurusan Sastra Arab 2004. Salah satu Power Rangers Rumpun Soshum KAMMI UGM 2005-2006. Sebelumnya ada tulisannya yang di-email ke aku dan telah kumasukkan ke blog ini dengan judul ‘Seperti Matahari’. Sangat menyentuh. Tapi pasca menerima tulisan itu, aku langsung menelpon mbak Eva. Janjian ketemu dan membahas isi tulisan itu. Aku merasa ada yang ganjil maka kuserahkan kepada mbak Eva untuk mengurus ini semua. Setelah itu aku pun sudah kehilangan kontak dengan Yuli sampai akhirnya terjadi permasalahan terkait kepulangan dan studinya yang tidak jelas, sehingga aku harus membantunya.
Tiga bulan setelah kepulangannya, aku belum bertemu dengannya sampai akhirnya kuminta dia untuk aktif di Departemen Humas KAMMI DIY membantu Putri Matahariku, Dwi Fatmasari. Beberapa kali kami bertemu di sekretariat KAMMI DIY namun tidak banyak kata yang keluar.
Satu pekan yang lalu aku meminta bertemu karena aku teringat akan janjinya. Aku baca buku’Bersama Kafilah Ikhwan’, karya Abbas As-Sisi, yang bercerita tentang kehidupannya bersama Ikhwanul Muslimin di Mesir. Teringat Mesir jadi teringat Yuli serta novel Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih. Dijelaskan dengan gamblang tentang Mesir oleh penulis, Habiburrahman El-Shirazy. Tapi aku lebih tertarik dengan cerita sahabatku yang satu ini tentunya. Yuli, kamu jangan ge-er ya… Aku ke kontrakannya dan berjalan ke sebuah warung makan di jalan Kaliurang km.6,3. Kalian jangan menyangka kami hanya berdua ya… karena ada dua orang penjual dan orang-orang yang lalu lalang di depan warung. Kamu pesan apa ya Yul? Mmh… Nasi goreng dan aku, nasi pecel. Not bad-lah, sarapan pagi.
Aku bertanya banyak sekali dan dia menceritakan dengan antusias. Kepada kalian yang tidak ikut mendengar akan kuceritakan apa saja yang kita perbincangkan. Mau? Baiklah…
Aku ceritakan pengalaman Yuli dan perasaannya di sana dalam pandangan yang sangat subyektif. Karena aku memang mau cerita versinya. Satu hal yang menarik dengan Mesir adalah tipikal orang Mesir. Menurutnya orang Mesir hanya terbagi dua karakter, menjadi seorang Musa atau Fir’aun. Kalian pasti mengerti maksudnya. Di salah satu ‘what is in your mind’ Facebookku, pernah kutuliskan tentang dunia hitam dan putih, sebuah ketegasan tentunya, bahwa karakter yang terbangun pada diri orang seseorang non-hipokrit adalah baik atau jahat. Tegas.
Secara sosial, masyarakat Mesir yang bagian dari bangsa Arab mengalami degradasi sosial kultural. Paham kebebasan dan liberal versi barat yang tertanam cukup kuat, secara Mesir itu jajahannya Inggris gitu loh, apalagi dekat dekat dengan Amerika. Eits… maksudku bukan sedang menjelek-jelekkan barat. Belum dijelek-jelekin sudah jelek duluan je… wkwkwk… Kesimpulannya jadi seperti Indonesia kalau kita dapat cermati. Jilbaban ada, hot pant-an juga ada, ehmm… Kalau Punk dan Skin Head ada tidak ya?
Tentang pendidikan. Yuli menceritakan, pendidikan di Mesir umumnya konvensional seperti SD. Banyakan hafalan, mendengar dan didikte oleh guru atau dosen. Yang menarik di kampus, minimal seorang dosen bergelar doktor. Dan mahasiswa di Mesir tidak seperti di Indonesia yang membawa tas besar dan buku-buku tebal ketika ke kampus, cukup buku tulis dan pulpen. Kalau kalian yang sudah nonton film Ayat-Ayat Cinta pasti tahu model tas yang digunakan, tas jinjing seperti tas dagadu gitu.
22 May, 2009
You liked this post? Subscribe via RSS feed and get daily updates.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
terima kasih atas kunjungannya. silahkan menuliskan saran, kritik atau komentar apapun dalam kotak komentar dibawah ini :) dan bila ingin mengkopi, tolong sertakan link dan sumber. tabik!