Baihaqi dan Ibnu Asakir menceritakan dari Said bin Al-Musaiyib, bahwa Khalifah Abu Bakar ra pernah mengutus pasukan Islam ke Syam, dan menyerahkan kepemimpinan pasukan itu di tangan Yazid bin Abu Sufyan ra Amru bin Al-Ash ra dan Syurahbil bin Hasanah ra.Mereka pun menunggang kuda masing-masing untuk berangkat. Khalifah Abu Bakar ra dengan berjalan kaki melepas pasukan itu hingga ke Tsaniyatil-Wada’. Maka para panglima Islam itu berkata kepada Khalifah Abu Bakar ra.:
"Wahai Khalifah Rasulullah! Tidak enak rasanya, engkau berjalan kaki sedangkan kami menunggang kuda?!"
"Jangan turun dari atas tunggangan kalian", jawab Khalifah Abu Bakar
"Aku menganggap langkah-langkah ini bagian dari perjuangan di jalan Allah!".
***
Sambil berjalan kaki, Khalifah mengingatkan pasukan itu, katanya :
“Aku berpesan kepada kamu supaya bertaqwa kepada Allah. Berjuanglah pada jalan Allah, dan perangilah siapa yang mengkufuri Allah, kerana Allah senantiasa akan memenangkan agamaNya! Jangan membuat aniaya, jangan berkhianat, jangan melarikan diri, jangan membuat kerusakan di muka bumi, jangan mendurhakai perintah pemimpin.
Jika kamu berhadapan dengan musuh dari kaum musyrik itu, insya Allah nanti, maka serulah mereka kepada tiga perkara. Jika mereka setuju, terimalah dari mereka dan jangan memerangi mereka lagi!
Mula-mula serulah mereka kepada Islam! jika mereka setuju memeluk Islam, terimalah mereka dan berhenti memerangi mereka!
Kemudian ajaklah mereka berpindah dari tempat mereka itu ke negeri Islam, tempat orang yang berhijrah. jika mereka mau datang, beritahulah mereka bahwa mereka akan mendapat hak sesuai dengan hak yang didapati oleh kaum Muhajirin, dan atas mereka hak sesuai dengan hak yang ditanggung oleh kaum Muhajirin.
Tetapi jika mereka menerima Islam, lalu mereka memilih hendak menetap di negeri mereka sendiri, tidak sanggup untuk berhijrah ke negeri tempat menetapnya kaum Muhajirin, maka hendaklah kamu memberitahu mereka bahwa mereka akan dikenakan syarat seperti yang dikenakan ke atas kaum Arab yang lain yang mendiami negeri mereka. Mereka wajib menerima hukum-hukum Allah yang difardhukan ke atas semua kaum Mukminin, mereka tidak akan diberikan hasil upeti dan harta rampasan perang, sehingga mereka mau berjuang bersama-sama kaum Muslimin.
Jika mereka enggan memeluk lslam, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa mereka wajib membayar upeti (jizyah). Jika mereka setuju membayar upeti, terimalah dari mereka dan berhentikan memerangi mereka.
Jika itu juga mereka enggan menerima, maka mohonlah bantuan Allah untuk memerangi mereka, dan teruskanlah perjuangan kamu insya Allah!.
Tetapi janganlah memotong pepohonan korma, jangan membakamya, jangan membunuh binatang-binatang, jangan menebas pepohonan buah, jangan robohkan rumah kediaman, jangan membunuh anak-anak kecil, orang tua dan wanita. Dan jika kamu dapati orang yang menyembunyikan dirinya di dalam gereja atau rumah agama, maka jangan kamu mengganggu mereka, dan biarkanlah mereka dalam keadaan mereka itu.