Pernahkah kamu merasakan, bahwa kamu mencintai seseorang, meski kamu tahu ia tak sendiri lagi, dan
meski kamu tahu cintamu mungkin tak berbalas, tapi kamu tetap mencintainya.
Pernahkah kamu merasakan, bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai, meski kamu tahu ia takkan pernah peduli. ataupun ia peduli dan mengerti, tapi ia tetap pergi.
Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta, tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia, bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah.
Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta, tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia, bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah.
Aku pernah, aku pernah tersenyum meski kuterluka karena kuyakin Tuhan tak menjadikannya untukku.
Aku pernah menangis kala bahagia, karena kutakut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja.
Aku pernah bersedih kala bersamanya, karena kutakut aku kan kehilangan dia suatu saat nanti.
Aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya, karena sekali lagi, cinta tak harus memiliki, dan Tuhan pasti telah menyiapkan cinta yang lain untukku.
Aku tetap bisa mencintanya, meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku, karena memang cinta ada dalam jiwa, dan bukan ada dalam raga
Aku tetap bisa mencintanya, meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku, karena memang cinta ada dalam jiwa, dan bukan ada dalam raga
0 comments:
terima kasih atas kunjungannya. silahkan menuliskan saran, kritik atau komentar apapun dalam kotak komentar dibawah ini :) dan bila ingin mengkopi, tolong sertakan link dan sumber. tabik!