KAMMI, organisasi mahasiswa ekstraparlementer yang memiliki sejarah andil pada aksi penurunan Soeharto dan menjadi organisasi mahasiswa islam besar saat ini. Literatur yang memuat sepak terjak KAMMI sudah mulai banyak hadir.
Semua masih berkisah romantisme sejarah masa besar KAMMI. Padahal kalau ditelaah, besarnya massa aksi KAMMI bukan tanpa sebab. Benar bahwa KAMMI tidak akan lepas dengan dengan gerakan Tarbiyah yang berdiri 1980-an yang gerakannya aman dan mendapatkan tempat bagi Orde Baru. Kala gerakan islam diberangus oleh LB Moerdani. Menjadi pertanyaan besar, mengapa gerakan tarbiyah aman.
Kelahiran KAMMI pun tidak lepas dari keinginan petinggi dan aktor-aktor intelektual mengambil posisi besar di kampiun 1998. dilahirkannyalah dua organ besar. Satu bergerak dalam ranah ekstraparlementer, yaitu KAMMI dan Partai Keadilan (PK) di ranah Intraparlementer.
Fakta berubah, elit-elit partai tidak cerdas dengan merubah kebijakan gerakan sama dengan partai (baca: PK Sejahtera). Artinya, logika KAMMI yang juga bagian dari gerakan tarbiyah, KAMMI adalah bagian dari PKS. Tapi terlanjur sudah, nama KAMMI sebagai gerakan ekstraparlenter tetap digunakan, setidaknya untuk menjaring massa dan kaderisasi partai serta aktor lapangan kebijakan PKS.
Bohong kalau KAMMI gerakan independen, yang menjaga jarak yang sama dengan partai politik. Karena KAMMI juga bagian dari PKS. Lihat daurah dan pelatihan yang ada di KAMMI, sebagian besar akan diisi oleh elit-elit PKS. Coba tanya Ketua KAMMI dari mulai wilayah dan daerah, pasti ada rapat koordinasi dengan PKS. Sedangkan elit KAMMI di Jakarta pastinya adalah orang-orang internal di DPP PKS.
Sudalah, smua orang sudah tahu. Seharusnya KAMMI malu. Putuskan saja. KAMMI sebagai gerakan independen atau gerakan underbow. PKS telah menjadikan KAMMI tangannya yang efektif tapi tidak memikirkan serius KAMMI akan dibawa kemana. PKS merasa akan kehilangan gerakan penjaring kader kalau KAMMI secara terang dinyatakan sebagai underbow-nya. Konsekuensi lainnya, lepaskan KAMMI dan biarkan KAMMI bergerak sendiri, menenukan sikap dan perjuangannya.
Kutuliskan juga kegelisahanku ini. Aku suka gerakan ini, gerakan tarbiyah dan KAMMI. Kebencianku hanya pada KEBANCIAN elit-elit KAMMI dan PKS akan posisi KAMMI.
10 comments:
wah tulisannya bagus mas...lebih bagus lagi kalau ada sumber-sumbernya seperti foto,dokumen atau sumber lainnya supaya tulisan ini dapat diapresiasi lebih baik
cuma celotehan aja.
lagian itu rahasia umum. ups...
orang dlm mesti tw smua. :))
Saya rasa kedekatan antara KAMMI dan PKS bukanlah hal yang aneh mengingat ajaran tarbiyah yang di usung oleh mereka,namun saya tidak setuju kalau KAMMI dianggap sebagai perpanjangan tangan PKS hanya dengan bukti seperti itu,saya rasa anda juga akan mengaitkan HMI dengan Golkar (toh banyak juga aktifis HMI yg jd petinggi di golkar). KAMMI tetaplah sebuah organisasi independen. Tidak terintervensi dan melakukan taklid buta.
@muhammad al furqan: kmu kader kammi? klo kader kammi, status sampai mana. jabatan apa. klo kmu pks, pks mana, jabatan apa?
itu akan mnentukan logika kammi dan pks. ^_^v
tq ya dah bkunjung.
pantesan nama blognya "ikhwan"-"kiri"....... q minta referensi bukunya dong....... (judul2nya aja jug boleh).... soalnya q masih rada skeptis ma gerakan yg satu ini.......
@winadila a.k.a erwin: mksd referensi buku? buku apaan ya?
aq ga skeptis dgn gerakan ini. aq mncintainya dgn sederhana sj :D
nalar kritis itu dibangun di gerakan, utkku dptnya ya di kammi.
hhmmm... jd inget gmn aq perang lawan org2 pndukung taufik, yg skrg jd ket kad.
ra jadi.....! :) buku2ne ta download kabeh.......
"ra jadi?" yg bener "ra dadi"
ok. sikat saja
Mengingatkan, masuki seluk beluk KAMMI dan PKS lebih dalam, KAMMI bukan bagian PKS,
jika kader KAMMI yg juga kader PKS ditempat antum terlihat seperti perpanjangan tangan di PKS
Tapi sesungguhnya KAMMI bukanlah demikian, alasan napa banyak kader KAMMI yg juga PKS adalah satu, yaitu mengenai ajaran Tarbiyah...
Apakah tak terlintas bahwa Tarbiyah dengan Liqo dimana da'i merekrut ma'du, atau mentor merekrut mente - menteny
bukan da'i atau mentor yg memutuskan
Sekarang yg direkrut lh yg mutusin sendiri,
Begitu juga PKS, apakah harus masuk PKS atau tidak...
Mungkin disana, yep... menurut ana hanya PKS saja partai tarbiyah di Indonesia...
artikelnya sangat menarik
terima kasih atas kunjungannya. silahkan menuliskan saran, kritik atau komentar apapun dalam kotak komentar dibawah ini :) dan bila ingin mengkopi, tolong sertakan link dan sumber. tabik!