(A)
Bagai seribu tangan gaib menyebarkan seribu jaring
menyergap hatimu yang selalu tersenyum padaku
Engkau adalah putri duyung tawananku
putri duyung dengan suara merdu lembut bagai angin laut
(P)
Dan tiba-tiba hariku berubah menjadi puisi
semilir di pagi hari
meriang jika siang
Pecah,serupa ombak-ombak pasang kalau malam
(A)
Telah kutandai puisimu dengan kayuh dan perahu
akulah ombak, yang kan menyeretmu ke lautan paling teduh
(P)
debur ombakmu membawaku
ke lautan teduh matamu
kedalam semenanjung jiwamu
Bagai seribu tangan gaib menyebarkan seribu jaring
menyergap hatimu yang selalu tersenyum padaku
Engkau adalah putri duyung tawananku
putri duyung dengan suara merdu lembut bagai angin laut
(P)
Dan tiba-tiba hariku berubah menjadi puisi
semilir di pagi hari
meriang jika siang
Pecah,serupa ombak-ombak pasang kalau malam
(A)
Telah kutandai puisimu dengan kayuh dan perahu
akulah ombak, yang kan menyeretmu ke lautan paling teduh
(P)
debur ombakmu membawaku
ke lautan teduh matamu
kedalam semenanjung jiwamu
(Anne dan Prasetyo)
0 comments:
terima kasih atas kunjungannya. silahkan menuliskan saran, kritik atau komentar apapun dalam kotak komentar dibawah ini :) dan bila ingin mengkopi, tolong sertakan link dan sumber. tabik!